Senyuman

822 114 16
                                    

Jangan lupa buat vote dan comment nya

Happy Reading







Suasana begitu canggung saat ini. Rasa nya aku lagi berada di pertemuan antara Korea utara dan korea selatan. Kenapa juga kita harus duduk bareng sama mereka

Walau Cha eunwoo mencoba mencairkan suasana, tapi aku bisa merasakan ada benteng Es dingin di antara mereka bertiga

"Kang Hanna kenalkan nama saya Cha Eunwoo, senang berkenalan sama kamu"

Cha eunwoo membukukan badan nya, aku pun membalas nya

"Sudah lama ya kita ga bertemu.... Hmmh 5 tahun mungkin" Ucap Cha eunwoo sambil menghitung dengan jari nya

"Eoh sudah lama sekali"

Dari awal pembicaraan ini Kim Doyeon sama sekali ga bersuara sedikit pun, begitu juga aku, hanya Cha eunwoo dan Ka Donghan yang mendominasi

"Jadi kapan kalian menikah? "

"Secepat nya"

Aku hanya terseyum mendengar penuturan Ka Donghan. Ya aku tau kali ini Ka Donghan sedang bermain peran, kita baru aja memulai hubungan ga mungkin menikah secepat itu

Jadi aku cukup sadar diri

"Kalau kalian mau menikah jangan lupa undang kami"

"Tentu saja aku akan mengundang kalian"

"Donghan-ah kamu benar-benar akan menikah? Atau kamu ingin balas dendam sama aku? Kalian tidak benar-benar menjalin hubungan kan? "

Heol emang ini drama

Ingin rasa nya aku berteriak di depan muka nya lalu bilang kalau aku dan Ka Dongahan itu asli jadian, tanpa settingan ataapapun. Tapi semua itu tertahan saat aku melihat Ka Donghan yang memperlihat kan smirk nya

Biar dia dengar sendiri aja dari Ka Donghan

"Kenapa aku harus pura-pura di depan kalian. Dengar aku ga mau negbuang waktu ku hanya untuk balas dendam ga penting seperti itu....."

"Ani aku tau kamu Donghan. Kamu adalah orang yang ga akan mudah menerima orang baru dalam hidup kamu. Kamu masih mencintai aku"

Kim Doyeon berucap dengan berapi-api. Tega banget dia ngomongin hal kaya gitu di depan suami nya dan di depan aku yang notaben nya adalah pacar Ka Donghan.

"masih mencintai kamu? Hahaha.... Hahahaha.... Kim Doyeon bangun!! semua kejadian itu udah berlangsung lama. Ga ada setitik pun nama kamu di hati aku. Kalian udah hilang di ingatan ku"

"Aku tetap ga percaya....."

Kim Doyeon sekarang beralih menatap aku

"..... Hanna-shi kamu tau, Donghan itu hanya anak sebatang kara dia tidak ada apa-apa nya dan yang dia punya di dunia ini hanyalah aku, aku yakin kamu hanyalah Pelampiasan nya.... "

"HYA KIM DOYEON HENTIKAN "

Suara teriakan dari Cha Eunwoo menghentikan Kim Doyeon yang terus berbicara pada ku

Wajah Ka Dongahan udah sangat merah sekarang. Aku yakin dia pasti ngerasa marah dengan kata-kata Kim Doyeon

"Wae eunwoo yaa emang bener kan.... Dulu hanya kita yang mau bareng sama dia tapi lihat! dengan ga tau diri nya dia bilang kaya gitu....."

"..... Kenapa kamu selalu bersikap seolah korban Han, kamu tau kalau aja kamu ga sibuk, kalau aja kamu lebih perhatiin aku. Ini semua ga bakal terjadi"

Aura di ruangan ini makin aneh. Rasa nya aku lagi berada di tengah-tengah pulau yang asing, Ka Donghan menundukan wajah nya

Jangan Ka

Kaka harus negakin kepala kaka

Ini bukan salah kaka

"Sekarang kamu sadar......."

"STOP...."

Ka Donghan berteriak

".....Stop kalian melakukan hal seperti ini..... Mohon"

Cha eunwoo dan Kim Doyeon diam.

"Hanna ayo kita pergi"

Ka Donghan menarik tangan aku untuk segera pergi dari tempat ini

***

Belum ada Sepatah kata pun yang keluar dari mulut Ka Donghan. Tangan ka Donghan menggenggam tangan aku sangat erat. Kita terus menusuri jalanan ini dalam keheningan

Aku menggentikan langkah sehingga Ka Dongahan juga ikut menghentikan langkah nya

"Ka"

"Hmmh"

"Mau peluk aku?" ucap ku sambil merentangkan kedua tangan ku. Aku tau ini yang Ka Dongahan butuhkan saat ini

Alih-alih meluk aku, Ka Donghan malah diam mematung

"Ahh cepet tangan aku pegel nih"

Setelah mengatakan hal itu akhir nya Ka Donghan datang ke dalam pelukan aku. Dia memeluk aku dengan erat seolah sedang membagikan rasa sakit yang ada di hati nya

Aku hanya bisa menepuk-nepuk punggung Ka Donghan

"Jujur dulu juga aku mereasa kesepian saat ibu dan ayah pergi buat selama nya, tapi Ka Dongho selalu bilang kalau aku ga sendiri di dunia ini, masih banyak orang yang peduli sama aku.  Begitu pun Kaka..... "

".......Kaka tau aku punya banyak temen. Woojin, Somi, Bang Daniel, Ka Nayeon, Jihoon oh aku juga punya Ka Dongho, Jisung dan Ka Nayong. Mereka semua itu teman dan keluarga Kaka juga"

Ka Donghan semakin mengeratkan pelukan, dia menenggelam kan kepala nya ke bahu aku

"...... Jangan biarin lagi Orang-orang bilang kalau kaka ini orang sebatang kara yang perlu di kasih hani, tegakin kepala Kaka Bilang pada mereka bahwa kakak ga sendiri di dunia ini. Bilang pada mereka bahwa kakak punya Aku "

"..... Untuk Kakak aku akan berubah menjadi sahabat, teman, kaka, adik bahkan ibu. Jadi jangan ngerasa sendirian lagi..... Eohh"

"Hmmh... Makasih Hanna.....Makasih"

Aku mengangkat wajah Ka Donghan yang masih bertenggar di bahu ku. Kedua tangan ku menahan kedua sisi wajah Ka Donghan

"Sekarang kita harus cari restoran lain, karena aku sangat lapar"

Akhir nya Ka Donghan tersenyum, Tangan nya mengambil tangan aku. Kita berdua menyatuka kelima jari kita sehingga genggaman itu kuat

"Ayo"

"Ayoo"

Kita berdua berjalan beriringan lagi. Tapi dengan senyum yang menghiasi bibir kita

"Tapi aku ga nyangka anak manja kaya kamu bisa mengeluarkan kata-kata kaya gitu"

"apa? manja? "

"Ya kamu manja seperti anak 5 tahun"

"Harus nya kaka bersyukur anak 5 tahun ini mau menerima dengan lapang dada Om Om galak "

"Kamu mau aku tinggalin di sini? "

"Ya tinggalin aja, palingan aku di culik sama om-om lain"

"ga akan ada lagi Om om yang lebih hot dari aku"

"idihhh sebel banget Hahahaha"

Perjalanan pulang kali ini di hiasi oleh gelak tawa kita berdua. Aku sangat berharap senyuman ini akan bertahan selama nya, walau aku tau di depan sana akan banyak rintangan yang menghalangi kita.


END






















Ga deng becanda heheheeh




Makasih ya buat kalian yang nunggu cerita aku update

SARANGAHAEYO YEOREOBEUN 😆😆😆


Hey you! [Kim Donghan] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang