1

11.2K 376 10
                                    

"A good wife, is wives who respects her husband. But what it was 'respect'?"







***





Hari pertama bagi Keyra menjadi seorang istri dari David Adriano Addison, seorang pria yang sangat dicintainya meskipun mereka baru beberapa bulan yang lalu bertemu tapi Keyra begitu mencintainya. Ya, ia adalah pria yang sanggup meluluhkan hati beku Keyra, pria yang sanggup membuat Keyra bertekuk lutut padanya. Sungguh bisa menikah dengan David adalah sebuah kebahagiaan terbesar bagi Keyra, memiliki suami yang tampan, kaya, pandai dan romantis, setiap perempuan menginginkannya.

Ya, mereka menikah karena tantangan itu telah berakhir dan David menjadi pemenangnya, namun ia juga dikalahkan oleh keadaan. Gadis itu hamil tanpa ia kira sebelumnya, ia terpaksa harus menikahi dan bertaggung jawab atas diri Keyra yang berbadan dua. Ia menolak tapi kedua orang tua dari kedua belah pihak memaskanya untuk menikah. David tidak pernah mencintai Keyra, yang ia cintai hanyalah Clarissa. Ia mendekati Keyra hanya karena sebuah tantangan yang dibuat oleh Billy. Tapi pernikahannya dengan Keyra membuatnya harus menjauh dari Clarissa, dan David membenci itu. David membenci keyra.

"Selamat pagi" Dengan tersenyum Keyra membawakan makanan untuk suaminya, suami yang masih tertidur pulas diranjangnya. Ia yakin suaminya kelelahan karena acara kemarin, ia-pun sama tapi ia tidak ingin membuat David kecewa, pagi-pagi sekali ia segera bangun untuk membuat sarapan pertama untuk sang suami.

Keyra duduk disamping David, digoyangkan lengan suaminya itu dengan pelan agar segera bangun.

"David? Bangunlah, ini sudah pagi".

David mengerjapkan matanya, merasa terusik dengan gerakan yang dilakukan oleh sang istri. Sangat malas baginya untuk membuka mata. Rasa lelah masih menjalar disetiap inci tubuhnya. Ia malas membuka mata, ia malas menerima kenyataan bahwa dia sudah menikah dengan wanita yang tidak dicintainya.

"Hnghhh" dijauhkannya tangan sang istri.

"Ayo aku sudah membuatkan sarapan unukmu"

"Berisik!" dihempaskannya tangan itu kasar, David berteriak, membentak perempuan yang sekarang telah berstatus sebagai istrinya.

Keyra membeku, ia takut sekaligus kaget, baru kali ini David berteriak padanya tapi ia paham pasti karena David terlalu lelah dan tidak mau diganggu saat sedang tidur. Ia mengalah.

"Baiklah, aku akan membangunkanmu satu jam lagi oke?"



Tidak ada jawaban.


Satu jam telah berlalu, Keyra masih membiarkan sang suami menjelajah dialam mimpinya, makanan yang tadi susah payah ia siapkan kini telah dingin, tapi tak apa, tujuannya adalah menyenagkan sang suami bukan?. Hingga David dengan sendirinya terbangun dari tidur, dikerjapkannya matanya pelan menyesuaikan sinar yang masuk kedalam matanya.

"Hnggh jam berapa ini" ujar David merengangkan tubuhnya.

"Jam 8" Keyra disana, berdiri diambang pintu memandangi suaminya yang baru saja bangun tidur.

Wajahnya sangat polos, rambutnya acak-acakan, ia sangat suka melihat pemandangan didepannya.

"Aku membangunkanmu tadi, tapi kau tidak mendengarkan" Keyra menjelaskan. "Cuci mukamu, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu".

STIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang