3

7.1K 305 6
                                    

Assalamualaikum^-^ ini minggu pertama puasa yaa? Selamat berpuasa ya bagi yang menjalankan.. semoga ibadanya lancar dan diterima oleh Allah. Aamiin.. perbanyak berbuat kebaikan di bulan ini supaya makin berkah hehehe..

Dan ada kabar buruk, beberapa hari ini daerahku kena teror bom. Aku mohon ke kalian, jangan sampe kita sesama saudara jadi terhasut dan saling menyalahkan satu sama lain yaa? Ingat, Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik, semua agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan, semua agama mengajarkan untuk saling menyayangi dan melindungi.. aku minta waktu 2 menit untuk mendoakan semua korban teror itu agar ditempatkan di tempat paling indah di sisinya, ayo berdoa menurut ajaran dan kepercayaan masing masing..

Terimakasih untuk waktunyaa ❤

--

"Who is that girl?"

***

"Baiklah ma, aku tidak akan lupa perintah mama".

Ujar Keyra pada seorang disebrang sana, seseorang yang sangat menyayanginya, ibunya. Semenjak menikah, Keyra sangat jarang sekali bertemu dengan ibunya, jangankan untuk bertemu mengobrol saja jarang Karena Keyra terlalu sibuk mengurusi pekerjaan rumah dan menyiapkan segala yang dibutuhkan oleh David. Padahal dulu saat masih berstatus lajang hampir setiap jam Keyra menghabiskan waktu dengan ibunya. Keyra sangat suka bercerita segala hal pada ibunya, tapi semenjak pindah ke apartemen David tidak ada lagi yang bisa mendengar semua ceritanya, keluh kesahnya.

"Bagaimana dengan David? Apa dia memperlakukanmu dengan baik disana?".

Deg.

Pertanyaan yang dilontarkan sang ibu seakan memukul rata hati Keyra, ia tidak tau harus menjawab apa, ingin jujur tapi ia tidak mau membuat ibunya khawatir, ingin berbohong namun ia tidak mungkin bisa membohongi ibunya.

"Keyra? Kau masih disana?" ulang nyonya Ane saat tidak mendengar jawaban dari putrinya.

"Iya aku disini, aku hanya tidak ingin berbicara banyak ma, Aku mengantuk" Keyra mencari alasan.

"Tidurlah kalau begitu sayang, banyak-banyaklah istirahat agar kau dan bayimu sehat hm?"

"Tapi aku masih rindu dengan mama".

Wanita itu sangat manja saat sudah berhadapan dengan ibunya, entah sihir apa yang mengenai dirinya, namun sifatnya akan berubah dalam sekejab jika yang dihadapinya adalah ibunya sendiri. Keyra yang awalnya bersifat dewasa dan lugu menjadi sangat manja dan kekanakan.

"Kau ingin mama kesana hm? Besok papamu tidak akan bekerja jadi kami bisa mengunjungimu kesana. Kau mau?"

"Tidak!" dengan segera Keyra mengatakan tidak.

Tidak, dia tidak ingin membuat David marah. Entah kenapa sepertinya ia tau bahwa David akan marah jika ia meminta orang tuanya untuk datang kerumah, meskipun ia tidak mendengarnya sendiri dari mulut David, namun sepertinya kedatangan kedua orang tua Keyra kerumah akan semakin memperumit keadaan diantara mereka berdua.

"Kau bilang merindukan mama?" nyonya Ane heran.

"Bukan seperti itu ma, aku hanya tidak mau merepotkan mama dan papa. Lagipula seharusnya aku dan David yang berkunjung kesana, benar kan?"

"Iya, tapi sudah hampir dua bulan David tidak memulangkan putri mama ke rumah" nyonya Ane menghela nafas kesal, merindukan putrinya yang tidak kunjung menemuinya kerumah.

Keyra terkekeh geli, ibunya merajuk.

"Dalam waktu dekat aku akan mengunjungi mama dan papa, aku berjanji".

STIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang