07:20 amCahaya mentari menyelinap masuk melalui sela jendela kamar Jungkook. Jungkook enggan meninggalkan selimut hangatnya.
"Dert...dert...!!"
Jungkook meraih poncell di meja nakas. Dan mendapati sebuah pesan dari Jimin, memberitahukan bahwa hari ini akan ada kuis pagi.Jungkook melompat dan segera menuju kamar mandi. Jungkook siap dalam waktu lima belas menit. Dengan celana jins biru, t-shirt putih dan jacket hitam. Jungkook tidak sempat sarapan, memacu motornya dipagi hari yang dingin membuat perutnya semakin keroncongan.
Sesampainya di kampus ia langsung menuju kelas. Jungkook harap ia tidak terlambat.
..
.
.
"Wah.... akhirnya semua selesai. Aku sudah kelaparan, apa kau ikut Jimin-shi?" Jungkook merapikan buku dan memasukkannya kedalam ranselnya.
"Kemana...??"
"Mengisi perutku. Dari tadi pagi sudah protes terus. Aku bisa pingsan disini." Jungkook menepuk bahu Jimin, sambil mengelus perut keroncongannya.
●KANTIN
Semua pengunjung kantin menatap dan berbisik saat Jungkook dan Jimin memasuki kantin. Ada suasana canggung disana.
Jungkook tak menghiraukannya, ia hanya harus makan kemudian lanjut kekelas. Begitu rencananya. Sampai...
"Hai anak baru,, akan ada sambutan selamat datang umtukmu nanti setelah kelas selesai sore ini. Datanglah ke lapangan basket pukul 14:00, kau akan suka." Ucap seorang mahasiswa pada Jungkook.
"Apa ini sambutan yang lain lagi?" Jungkook menatap Jimin.
Dan yang ditatap tengah sibuk dengan makanannya. Tak memperdulikan apapun selain perutnya, atau mungkin Jimin sudah menduga akan hal ini.
"Jimin-shi,,, kau tahu ada apa ini sebenarnya??" Jungkook memperhatikan Jimin yang hanya melahap makanannya tak menghiraukan Jungkook.
Tidak seperti biasanya, kali ini Jimin hanya diam saja. Entahlah mungkin karena Jimin sudah memperingatkan akan hal ini pada Jungkook kemarin.
.
.
.
.
.
.
.
.
03:45 pm●LAPANGAN BASKET
Jungkook berjalan santai menuju lapangan basket, dan ternyata disana sudah ramai dengan mahasiswa mahasiswi yang berkerumun.
"Jungkook,,, kau harus tahan emosimu disini. Jangan sampai terpancing!!" Ucap Jimin serius pada Jungkook.
Jungkook heran mendengarnya. Sebenarnya ada apa ini, kenapa semuanya menatap Jungkook dengan waspada?
Sesampainya disana Jungkook membatu terkejut menyaksikan pemandangan dimana seorang mahasiswa tengah memohon pada para PANGERAN agar diampuni.
"Dia adalah mahasiswa baru yang tidak mematuhi peraturan disini. Siapapun harus menerima hukuman jika gagal menyelesaikan tantangan." Terang Yoongi dengan lantang.
Mengenaskan....
Mahasiswa tersebut harus berlutut ditengah lapangan basket dan terus menerima lemparan sampah dari mahasiswa lainnya atas perintah sang pangeran. Dengan tubuh yang sudah babak belur tidak karuan, ia hanya pasrah.Dan anehnya, yang lain hanya menonton dan bersorak menyaksikan pem'bully'an yang tengah terjadi.
"Apa yang terjadi? Kenapa mereka justru senang dengan hal ini? Apa tidak ada yang menghukum mereka?" Jungkook tidak habis fikir menyaksikannya.
"Karena mereka semua akan melakukan apapun yang dikatakan oleh para Pangeran. Dan mereka lebih suka membully daripada dibully." Terang Jimin pada Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY VS CUTE BADBOY
Fiksi PenggemarTaehyung seorang pangeran dikampus yang luar biasa mempesona dan berkuasa dengan segala ke'absurd'annya. Namun hari-harinya kini penuh dengan kejutan ketika siswa pindahan bernama Jungkook datang dan mengacaukan semuanya. dibumbui dengan konflik, pe...