Rindu

1.2K 83 2
                                    

Sudah 3 minggu sejak kejadian di mall waktu itu, sejak saat itu juga elva sudah tidak menghubungi bagas padahal bagas juga sering menghubungi elva.

Marah,malu,sedi,kecewa apalagi rindu. Semuanya dirasakan oleh gadis yang saat ini sedang tidur sambil ditutupi selimut tebalnya dan memandangi ponselnya yang menunjukan foto seorang pria yang beberapa minggu kemarin sukses mebuat hati dia patah sepatah patahnya.

Begitu juga dengan sang pria yang sedang duduk di balkon kamarnya. Memandangi room chat yang beberapa minggu ini tidak pernah ada notice balasan dari gadis itu.

Dengan kesadaran penuh, bagas yakin kalau ini yang di namakan rindu.
Entah perasaan macam apa ini,tetapi dia seperti sangat ingin bertemu dengan elva dan menjelaskan semuanya, agar mereka tidak saling menjaga jarak seperti ini.

Dia seperti merasa ada yang kurang.

Kalau tau akhirnya akan seperti ini mungkin dia tidak akan membiarkan elva pulang hari itu tanpa tau kebenarannya.

Bagas sudah tidak betah pada situasi seperti ini. Dengan tekat penuh dia berniat harus bisa bertemu dengan elva hari ini.

ELVA POV..

Dering ponsel nya sedari tadi menganggu kenyamanan nya untuk masuk ke alam mimpi. Dengan berat hati di angkat lah panggilan itu

"Ngapa si ganggu tau ga lo"

"Etdah ga nyelo amat mbanya"

Ya,yang menelfon adalah si tere

"Mau ngomong apa buruan"

"Jalan kuy"

"Ha?tumben"

"Ya gabut aja gue. Mau ga? Nongkrong aja di starbak hehehe. Sekalian malmingan vaa biar ga kliatan jones bgt gitu"

"Gada duit"

"Najis boong bat lu setan"

"Lah serius ogeb"

"Yaudah di fat buble aja"

"Ish lu makin kesini makin lemot ya. Dibilang gue boke dableg!! Ajak yg lain sana"

"Yaallah va jd org jan pelit ngapa. Yaudah mentok mcd. Pokonya temenin gue. Gabut nihhh elah sekalian gue mau liat novel baru yaa ya ya"

"Ye"

"Amit amittt giliran mcd aja mau. Dasar medit,merki,koret"

"Bodo"

"Sejak kapan elva jd  jutek gini?"

"Sejak ketemu temen lo. Dah gua mau bolek. Kerumah aja kalo jadi.

"Bolek?"

"Bobo jelek puas lo! Bye!"

Tut.. tut..

"Ampe lupa kalo ini malming. Mblo mblo"berbicara pada diriku sendiri

🐆🐆🐆

Disinilah aku sekarang bersama tere di  mcd salah satu mall di daerah depok.
Sedari tadi dia sibuk bercerita tentang teman dia kampus.

Mulai dari si riski lah,fadilah,rika lah sarah lah siapa lah itu aku ga kenal sehingga tidak ada yg bisa aku lakukan selain mengangguk. Karna jujur aku juga sedang tidak fokus.

"Va lo denger gue ngomong ga sih?"
Keluhnya sambil menjitak ku

"Aww sakit. Apasih ter iya denger"

"Ish apaan dari tadi bengong mulu. respon apa ke"

"Dih orangnya aja gada yg gue kenal dableg mau respon gimana"

"Lu ngapa si biasa nya juga gabisa di-

Kata nya terpotong. Alunan lagu despacito terdengar dari hp tere yang berarti ada panggilan masuk

"Halo"

"..."

"Oh oke"

Tut.. tut

"Sokap?" Tanyaku

"Cowo gue biasa" jawab tere sambil nyengir. Dikira cakep kali?

"Iyain dah"

Terjadi hening yg cukup lama. Aku dan dia sibuk bermain ponsel.

"Kata nya mau nyari novel? Jadi ga?"

"Jadi ko tapi bentar lagi yaaa masih wifian gue hehehe" aku hanya mendengus kesal

Sampai tiba tiba suara sapaan yang sangat familiar terdengar jelas,

"Hai"

LEONARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang