ELVA POV...
"maygatt kenapa deg degan gini sih astagaa astagaaaa " batinku sambil berjalan memasuki gereja.
Gereja sudah mulai ramai karena 15 menit lagi akan dimulai. Aku duduk di barisan tempat biasanya bagas duduk. Aku melihat ke sembarang arah untuk menemukan orang yang ku cari cari tapi tak kunjung terlihat. Sampai akhirnya gereja pun dimulai dan berlangsung dengan khidmat.
Satu setengah jam kemudian ...
Gereja pun selesai. Aku masih belom bisa menemukan si pria tampan itu, aku pikir pikir apa mungkin ajakan dia hanya bersifat jokes semata? Dengan berat hati aku memutuskan untuk pulang ):
Saat aku hendak memesan ojek online,ada yang menyapaku
"Hi" kata orang itu dan spontan aku langsung menoleh dan ternyata..... dia yang dari tadi aku tunggu sedang menatapku dan tersenyum tipis.
Seketika jantungku mendadak tidak berdetak layaknya orang normal astagaaa lututku lemas dan deg degan.
"Sorry lama, tadi gue telat makanya duduk disebelah sana, pas lagi jalan kesini ada kenalan ngajak ngobrol dulu bentar jadi lama deh, ga marah kan?"
"lebay lo ya x gitu aja marah haha"
"yaudah jadi kan ini?"tanya bagas
"ya serah lu kan situ yang ngajak"
bagas hanya membalas ucapan ku dengan sedikit tergelak dan kami langsung menuju ke tempat parkir motor.
🐆🐆🐆
"Lo sukanya makan apa va?" Tanya bagas sambil mengendarai motornya. Oh iya tadi bagas membawa 2 helm untuk aku dan dia tentunya.
"Selain makanan jepang atau korea atau apalah itu yang jelas jelas makannya ribet gue gasuka sama yang terlalu banyak racikan ga demen gue,enek yang ada. Katro emang keliatnnya tapi daripada sok jaim heheh" kataku jujur.
"Yaudah makan di cafe tempat gue makan aja gimana?" Tanya bagas
"Ngikut aja deh" balas ku sambil tersenyum tipis.
Setelah itu hening melanda sampai akhirnya kita sampai pada cafe yang dituju. Tempatnya lumayan gede, dengan 2 lantai. Dilantai bawa lumayan rame dan mayoritas cafe ini rame dengan kaum muda.
Kami memilih untuk duduk di bagian atas karena di atas roomnya terbuka sehingga lebih dapat menghirup sejuknya udara malam. Desainnya aku suka dengan lampu lampu kekinian dan furniture nya juga, hmm ya cocok sih buat foto heheh.
BAGAS POV...
"Mesen apa?" tanyaku memecahkan keheningan.
Kulihat dia seperti kebingungan.
Akhirnya aku menyarankan dia untuk mencoba menu yang sering dipesan disini"suka pedes ga? Kalo iya cobain deh nasi goreng nya. Itu recomended banget disini" tawarku
"boleh tuh,yaudah nasi gorengnya satu sama lemon tea nya 1 mba" kata elva pada si pelayan itu
"Saya kwetiaw specialnya 1 sama minumnya samain aja" kataku.
Dan pelayan itu mengulangi pesanan kami setelah itu pamit pergi untuk menyiapkan pesanan.
15 menit kemudia pesanan kami sampai dan kami pun makan sambil sesekali bersenda gurau.
Fyi,ini pertama kalinya aku makan berdua dengan wanita selain mama dan kakak ku. Kukira elva orangnya akan sedikit boring....? Tapi ternyata aku salah karena dia justru sangat nyablak sehingga tidak tercipta kecanggungan di antara kami.
Manis. Batinku
Aku memperhatikan elva yang sedang terkikik geli saat kami membahas sepasang kekasih yang tadi baru saja keluar dan si cewek nya terpeleset karena terburu buru menuruni tangga. Hahahaha
"Woi" elva sedikit berteriak di hadapanku
dan itu membuyarkan lamunan ku tadi."Ngapa lu bengong?ngelamunin cecan?" Tanyanya.
"Ngelamunin lo kali"Hening.
Tiba tiba aku tertawa kencang karena dia yang tiba tiba blushing hahaha ku kira orang berkulit seperti dia ngga bisa nge blush"Sialan lo. Untung cakep kalo ga kena bogem gue lo" balasnya sinis tetapi tetap terlihat lucu bagiku karena salting.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONARD
Teen Fiction"Gue suka sama lo" "Ha?" "Gue suka sama lo. Gue sayang sama lo. Gue mau selalu ada buat lo, dan lo juga selalu ada buat gue. Lo budek?"