Karena hujan yang cukup besar dan lumayan lama, mereka memustuskan untuk berhenti di salah satu tempat minum pop ice di pinggir jalan, sambil memakan cimol mereka.
Karena ketika sudah bersama sahabat, kita akan lupa dengan waktu.
Seperti saat ini saking terlalu lama melepas rindu *asekk😆* sembari menunggu hujan berhenti mereka tidak sadar bahwa sekarang sudah menjelang maghrib, setelah gita,tari,tia,putra dan rama menunaikan ibadah shalat maghrib nya mereka pergi untuk mencari makan dan berakhir dengan makan bakso dan mie ayam. Di mana lagi? Kalo bukan di warung bude.
🐆🐆🐆
ELVA POV...
Kita baru sampai saja di warung bude. Ternyata di daerah sini tidak hujan hanya mendung. Kami memesan makanan dan menunggu sambil bercerita. Tidak lama makanan kami pun datang dan setelah itu kami makan sambil sesekali bercanda.
Setelah makanan habis kami langsung memutuskan untuk pulang karena khawatir akan turun hujan.
Aku mampir di sebuah minimarket di samping warung bude untuk membeli coklat,disaat kami semua sudah menyalakan motor untuk pulang aku merasa seperti ada yang memanggil ku, kutajamkan pendengaran dan pengelihatan ku untuk menemukan sumber suara itu, ku tengok kanan dan kiri sampai mata ku tertuju pada sebuah motor vario hitam yang baru saja keluar dari lapangan dan motor itu berhenti di depan kami, ternyata sang pengendara adalah
1
2
3
BAGAS.
ITU ADALAH BAGAS.
DAN SEKARANG DIA ADA DI DEPAN KAMI SEMUA !!!
"Lo di panggilin dari tadi juga va" kata bagas langsung
"Lah bagas??? Lo ngapain disini?" Saut tere kaget begitu juga dengan ku.
Sementara yang lain hanya menganga melihat bagas dengan pakaian basketnya.
"Gue baru kelar basket pas mau balik gue ngeliat si elva gue panggilin ga nyaut yaudah gue samper aja" kata bagas enteng
"Kenapa manggil?"tanya ku,
"disini dari jam berapa?ko gue ga ngeliat lo tadi?" Tanyanya lagi
"gue baru aja nyampe sini tadi abis maghrib. Lo mau sampe kapan nanya mulu? Gajadi pulangnya?"
"Balik bareng?"
Balik bareng?
Balik bareng?
Balik bareng?
2 kata yang mampu membuatku merasa seperti berada pada puncak roaler coaster (gatau nulisnya)
"Em va kayanya gua gabisa nganter lu deh,biasalah jemput mama" -tere
"Va gue nemenin tia nungguin cowonya jemput di sekolah" -ane
"Kita gamungkin boncengan bertiga kan? Gue udah bareng tari" -gita
"Sama. Lo emang mau boncengan bertiga bareng cowo?" -putra
"Udah bareng aja elah va. Biasanya aja kalo disekolah tiap hari ngeliatin poto dia bae, sekarang orangnya langsung nawarin balik bareng pake segala mikir -_- pencitraan lu" -rama
Sialan lo semua! Anjir ramaaaa mulutnya babiiii!!! Ah mati dah iniii. Oh god aing kudu otokeh ): -batinku
Sementara yang lainnya hanya menggulum senyum dan berusaha menawan tawa. Oh astagaaa!! Mamaa )):
"Emm gausah repot repot gas. Rumah lo kan jauh di depok. Tar muter muter" tolakku takut merepotkan
"Ko tau gue tinggal di depok?" Tanyanya balik
"MAMPUS LU" saut teman temanku
"H-hah? Nganuu.... em gue dikasih tau tere" jawabku gugup sambil melihat tere dan dihadiahi pelototan
"Ngapain juga dia ngasih tau lo?" Tanya bagas mengerutkan kening
Skakmat😢
"Eh kita balik duluan ya gas,va. Lo mau nunggu grab apa gimana? Em gapa kan duluan? Soalnya si sopian (pacaranya tia) udah di depan sekolah" kata tia
"Yaudah balik duluan aja" kataku
"Yaudah deh,bye va" aku hanya memberikan senyum kecut.
Setelah itu mereka benar benar pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONARD
Teen Fiction"Gue suka sama lo" "Ha?" "Gue suka sama lo. Gue sayang sama lo. Gue mau selalu ada buat lo, dan lo juga selalu ada buat gue. Lo budek?"
