Bagaimana? || Alengka

29 5 0
                                    

"Ra," Panggilku cukup keras ketika ku lihat Biru melintas di koridor.

Ia sempat akan pergi jika tidak aku hampiri.

"UN udah selesai. Jalan yuk?"

"Maaf Ka, aku ngga mau"

"Kenapa?"

Biru tetap diam, sambil mengalihkan pandangannya ke lapangan basket.

"Soal dua minggu yang lalu?"

"Aku bisa jelasin, Ra"

Gagal. Biru pergi begitu saja tanpa sempat aku cegah.

Ya terus, Aku kudu pie, Gusti?

DUFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang