part 1

8K 161 1
                                    

Awas typo!

"Saya terima nikah dan kawin nya anatasya binti adam dengan mas kawin dibayar tunai"

" ‎Sah? "

" ‎Sah"

Alhamdullilah..............

Sekarang aku sudah resmi menjadi istri dari ka rilga yang umur nya 6th diatas ku.Aku tidak mengerti sampai pernikahan ini bisa terjadi, keluarga kak rilga adalah orang terkaya di kampung ku. Sebulan yang lalu mereka datang ke rumah ku untuk melamar ku, aku sungguh tidak mengerti bagaimana bisa mereka melamar ku untuk anaknya yang jauh umurnya diatas ku , sedangkan aku masih sekolah kelas XII SMA . Bapa menerima lamaran kak rilga dengan alasan hidupku akan terjamin dan aku tidak bisa menolak keinginan bapa

Dan hari ini aku resmi menjadi istri ka rilga. Acara resepsi telah selesai karna keluarga dari ka rilga hanya mengundang kerabat dekat saja.


‎"Kamu capek? " ucap ka rilga saat masuk ke kamar *kami, ya aku sekarang sudah pindah untuk tinggal dirumah keluarga besar ka rilga.

‎"Lumayan ka" aku hanya memasang wajah datar, sungguh aku masih sekolah dan sekarang status ku sudah menjadi istri.

‎"Oh yaudah istirahat duluan aja kaka mandi dulu" berlenggang pergi ke kamar mandi, dengan senyum manis yang terukir dibibir nya.

Hari ini adalah hari terpanjang yang ku alami , tidak ada alasan untuk ku menolak pernikahan ini dan aku tidak bisa mengelak dari keinginan bapa.

Aku tidak tau bagaimana nanti aku harus hidup dengan orang yang baru ku kenal, walaupun kita bertetangga tapi kita jarang sekali bertemu karna keluarga mereka yang sibuk atau apa entah lah. Orang kaya memang sibuk bukan?

‎"Cklekk" ka rilga keluar dari kamar mandi dan sudah berpakaian. Dia menghampiri ku, emm maksudku dia menuju tempat tidur dan duduk bersandar di ranjang .

‎"Ada yang mau kamu tanyain? Kamu dari tadi diem aja kaka perhatiin" tanya ka rilga.

Aku gugup. Tentu saja , ini pertama kali nya aku berada satu kamar dan harus tidur bersama dengan lelaki dewasa.

‎"Em.. m.. Eh ka bagaimana bisa kaka menikahiku sedangkan aku masih sekolah. Kita juga tidak dekat sebelumnya" tanyaku akhirnya.

Dia menatapku dan tersenyun ‎"Itu tidak penting sebaiknya kamu tidur ini sudah malam, kamu sekarang sudah menjadi istri kaka dan kamu harus tau kewajiban mu sebagai istri. Kaka tahu kamu masih terlalu muda untuk menikah tapi sekarang kamu tanggung jawabku . Ayo tidur ini sudah malam " ucap ka rilga menarik selimut dan segera mematikan lampu kamar.

Aku tidak terbiasa tidur dengan lampu dimatikan seperti ini , rasanya seperti ada orang yang mengawasi saja. Aku bergerak mencari posisi nyaman , dikamar ini begitu sunyi dan itu yang membuat ku takut. Aku bangun dan duduk bersandar dengan pelan.

Mungkin ka rilga merasakan pergerakan ku , ia juga bangun dan duduk bersandar di ranjang . Menyalakan lampu kamar dan menatapku.

"Kenapa tidak tidur em?" Ucap nya lembut.

Aku menatapnya dan berkata "aku tidak bisa tidur jika lampu kamar di matikan"

"Kenapa begitu?"

"Tidak tahu , rasanya sunyi dan menakutkan saja. maaf telah mengganggu tidur kaka" aku kembali mencari posisi untuk tidur dan membelakanginya , aku tau ka rilga masih menatapku.

Terdengar dia mendesah pelan , hingga ranjang disampingku bergerak. Ka rilga ikut ke posisi tidur kembali .

"Lampunya gak dimatiin , sekarang kami tidur yah" katanya terdengar pelan dan tangannya mengusap rambutku sangat nyaman. Hingga tidak terasa mataku berat dan tertidur.

MerriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang