8. Take me back

54 9 0
                                    

Yup, cowo disamping gue ini adalah sahabat gue dari sma. Tapi, persahabatan kita yang 'sangat baik-baik' akhirnya berakhir dan kita sama sama memutuskan untuk berpisah. Bukan atas kehendak orang lain, tapi karena kelakuan kita sendiri.

FLASHBACK ON

Gue dan kai sudah menjadi sahaabat sejak gue duduk di kelas 1 sma. Berawal dari iseng dan berakhir dengan cinta gue yang bertepuk sebelah tangan sama kai. Waktu pun tetap bergulir, gue pun sadar bahwa Kai memperlakukan gue beda dari biasanya.
Sampe akhirnya, dia nyatain perasaan dia ke gue. Gue ngerasa ada jutaan biji jagung yang meletus di hati gue, dan siap untuk menjadi pop corn.
Namun, Pada saat yang bersamaan, dia juga bilang bahwa dia harus pindah ke Paris. Biji jagung yang tadinya meletus dan sudah matang menjadi pop corn. Kini sudah kembali menciut, mengecil, dan hilang. Seperti pop corn yang dilempar ke sungai dan mengalir begitu saja.

"Mari kita akhiri disini. Akhiri persahabatan kita dan mengakhiri percakapan bodoh ini. Lupakan semua yang telah terjadi antara kita. Termasuk obrolan kita barusan. Dan jika di masa depan kita bertemu lagi, mari kita ulang dari awal." Ucap gue dan langsung ninggalin kai.

--FLASHBACK OFF--

Butuh waktu lama buat gue untuk ngelupain kai. Rasanya seperti mengobati ratusan luka satu per satu. Gue takut luka yang udah gue obatin, kini terinfeksi dan menjadi lebih parah. Gue Takut, jatuh cinta ke orang yang sama lagi. Takut untuk menyakiti hati gue secara ga langsung lagi. Dan ketakutan terbesar gue, gue takut ninggalin Eunwoo dan salah milih pendamping buat gue sendiri.

-/-

"Dia bener sahabat kamu?" Ucap Eunwoo yang membuyarkan semua lamunan dan ketakutan gue.
Dia yang sadar akan keterpakuan gue langsung menangkup pipi gue. Di saat yang bersamaan gue sontak kaget dan mulai menyadari bahwa hampir ratusan orang menatap ku. Menyangka bahwa aku diperebutkan oleh dua pria berwajah bak pangeran ini.
"Aahh... iya dia emang sahabat aku.TAPI DULU, sebelum dia se freak ini!" Sahut gue dengan nada yang di imut-imutkan tetapi dengan penekanan. Gue emang sengaja bersikap over, gue cuma pingin liat reaksi Kai aja.
"Wahhh... jadi benar kalian berpacaran?! Waahh... Chukae! Aku turut senang kalo hyerin pun senang. Kalo gitu gue duluan, bye Sweetie!" Ucap Kai yang nyelonong motong jarak antara gue dan Eunwoo.
Ekspresi yang dikeluarin Kai kali ini berbeda, gue gabisa nebak apa yang dimaksud dari ekspresi Kai. Mungkin ini pertanda buat gue. Pertanda buat berhenti berusaha mengerti tentang Kai, karena sekarang gue udah punya yang lebih baik dari seorang KimJongIn.

Gue dan Eunwoo udah selesai belanja. Eits, waktu gue dan eunwoo jalan ke parkiran kita tetep ga lolos dari para mata yang menatap kita intens. Gue memang sangat risih dengan situasi disaat gue diperhatikan orang banyak, apalagi menjadi pusat perhatian. Tapi gue mencoba buat memaumi dan belajar buat memahami.

Tit tit tit tit
Sekarang gue udah di flat Eunwoo. Memasukkan barang-barang belanjaan tadi ke dalam kulkas. Setelah itu, gue langsung masak di banti dengan Eunwoo. Iya, Eunwoo bantuin gue. Bantuin ngeliatin dari meja makan maksudnya.

"Silahkan pangeran!" Sahut gue dengan penuh penekanan saat gue menghidangkan makanan yang baru aja gue masak di depan tatapan Eunwoo persis.
"YA! MAKANLAH MAKANAN MU PANGERAN ! Lihat ! Aku sudah menghabiskab makananku, dan kau belum menyentuhnya sama sekali! Ah ! Bilanglah jika kau tidak ingjn memakan masakan ku ! " -hyerin

"Akhirnya, momen yang kunantikan datang. Dimana kamu ga pake 'lo-gue' lagi. Tapi pake 'aku-kamu' hehe... baiklah akan kuhabiskan semua makanan ini sebagai hadiah untukmu, tuan putri." Balas Eunwoo dan langsung makan dengan lahap.

Semua makanan di meja sudah lenyap dan pergi ke perut pemilik flat ini. Dihadapan gue pun sudah terjejer rapi tumpukan piring yang sudah gue cuci.
Gue pun noleh ke belakang dan langsung dihadiahi tatapan penuh arti dari seaeorang yang berhasil mencuri hati gue.

    "Mari kita menikah, hyerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mari kita menikah, hyerin."

PQ :
He walked into my heart like he always belonged there, took down my walls and lit my soul on fire.

----------------------

Setelah berapa bulan ga aplot, akhirnya aplot jugaaa.

Btw kalian tim mana guyss

'Lo-Gue' atau 'aku-kamu'

--
Maaf kalo ga nge feel ya guysss ❤️

PHILAPHOBIA - e.wTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang