Aku datang di hidup mu wahai suamiku.
Aku tak pernah menyangka jika suatu saat engkau akan menjadi imam dalam rumah tanggaku. Bahkan untuk membayangkan hal itu saja tak pernah terlintas dalam benakku.
Meski dalam pernikahan ini tak di landasi dengan rasa cinta di antara kita, aku yakin Allah akan menumbuhkan rasa itu kelak.
Aku tau, aku bukanlah perempuan pertama yang masuk dalam hidupmu. Tapi aku yakin aku akan menjadi yang terakhir untuk mu. Aku akan menjadi pelabuhan terakhir dari pelayaranmu.
Kala aku butuh pundakmu, aku yakin engkau akan memberikannya, begitu pun sebaliknya.
Jika engkau lelah, maka katakan, aku akan berusaha menghilangkan lelahmu. Jika engkau tak mampu lagi memikul bebanmu, maka katakan, aku akan siap sedia memberikan tanganku untukmu.
Jadikan hubungan ini pelengkap iman kita, bukan nafsu kita.
Maaf, dulu aku pernah berprasangka buruk tentang mu. Tapi itu dulu, dulu sebelum aku mengenalmu, dulu saat aku masih bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Presdir is My Husband (Tamat)
EspiritualAku menerima semua yang Engkau berikan ya Rab. Termasuk menerima perjodohan ini, karena aku yakin semua yang di berikan orang tua itu adalah dari Mu. ~ Alana Nursyabillah ~