***
“OMO!” kaget yuri saat melihatnya. Namja itu melihat ke arah Jessica dan langsung tersenyum.
***
Dengan langkah semangat, namja yang berstatus murid baru itu langsung menghampiri bangku yang diduduki Jessica. Senyum yang menghiasi wajah tampannya membuat Jessica tertunduk. “aiish… kenapa dia bisa pindah kesini” gumamnya saat melihat namja itu menghampirinya dengan senyuman memikatnya membuat Jessica semakin salting, “eh, jangan tersenyum kepadaku bodoh, aku kan malu” gumamnya lagi.
“kenapa memalingkan muka begitu chagi, apa karena aku begitu terlihat tampan” goda luhan kepada kekasihnya itu. Sekarang dia sedang di kelas hanya berdua karena kebetulan sekarang adalah jam istirahat.
“a-anio” Jessica semakin gugup saat mukanya luhan sangat dekat sekali membuatnya semakin salting. Kini hidung mereka sudah bersentuhan dan terlihat dengan jelas bahwa luhan sudah menutup matanya. Seakan Jessica tau apa yang luhan lakukan, dia pun akhirnya mulai memejamkan matanya. Saat bibir mereka hampir bersentuhan terdengar suara langkah kaki mendekat.
“ya! apa yang kalian lakukan eoh?” teriak seseorang di sebrang sana. Tangannya di lipatkan ke dada sambil menggelengkan kepalanya saat melihat kedua temannya itu lagi berbuat mesum di kelas.
“hehe..” luhan nyengir kuda sambil menunjukkan jarinya berbentuk V . di sampingnya, wajah Jessica sudah benar-benar memerah karena malu kepergok oleh temannya ini. Untung saja hanya yuri yang datang, bayangkan jika bukan yuri mungkin sekarang dia sudah jadi bahan gosip seantero sekolah.
“kalian ini, masih sempat-sempatnya berbuat mesum di kelas” ucap yuri sambil geleng-geleng kepala.
Tanpa mereka sadari sesosok namja dengan pakaian berseragam masih mengamati tiga orang itu dibalik kaca jendela. Matanya menatap tajam ke arah Jessica. Tatapannya mengisyaratkan bahwa dia akan melakukan sesuatu yang membuatnya senang. “Jung Sooyeon”. Gumamnya dan langsung pergi.
***
Setelah semua siswa-siswi pulang, hanya luhan dan Jessica yang masih tertinggal di kelas. Luhan langsung menghampiri kekasihnya itu dan langsung memeluknya dari belakang. Tangan kekarnya sudah melingkar di pinggang ramping kekasihnya itu sambil menopang dagu di atas bahunya. Sesekali dia melirik wajah nan cantik itu.
“aku sangat beruntung mempunyai yeojachingu yang sangat cantik seperti dirimu jess” ucap luhan dengan senyuman yang masih menghiasi wajah tampannya itu. Sontak Jessica mengarahkan pandangannya itu ke arah mata luhan. Perkataan yang di lontarkan luhan semakin membuatnya takut. Hatinya merasa bahwa dia harus jujur terhadap luhan, tapi ketakutannya malah membuatnya bungkam. Dia takut setelah luhan mendengar kisah masa lalunya maka luhan akan meninggalkannya dan itu membuatnya semakin takut apalagi di tambah munculnya surat-surat misterius yang berkaitan dengan dirinya. Apa mungkin luhan sama dengan sehun yang hanya melihatnya dari fisik? Ntah lah, tapi kini dia mulai mengangkat suaranya.
“lu-luhan,apa boleh aku bertanya sesuatu?” Tanya Jessica ragu-ragu. Refleks luhan langsung melepaskan pelukannya dan mulai berhadapan.
“hmmm… “
“be-gini.. jika ada orang yang melakukan operasi plastic terhadap muka dan badannya, apa bagimu dia begitu mengerikan?”
“kkkk… kenapa nanya hal aneh seperti itu?”
“a-ani, aku hanya penasaran saja”
“haha.. menurutku dia itu mengerikan sekali. Masa ciptaan Tuhan harus di rubah.” Jessica sontak kaget mendengar penuturan dari kekasihnya itu. Jawaban yang luhan berikan kepadanya seolah-olah menganggap oplas itu seperti monster yang tertuju padanya. Hatinya semakin takut jika luhan mengetahui identitasnya dan langsung menjauhinya. Hatinya tidak akan sanggup menerima hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jessica Jung is Jung Sooyeon
Teen Fictionpernahkah kalian mendengar plastic Surgery atau dikenal dengan istilah operasi plastik? ya, operasi plastik untuk mempercantik diri. Dan ini dialami olehku. Tujuanku hanya ingin mencari kebahagian dengan operasi plastik bukan untuk bersenang-senang...