Chapter Seven

81 6 0
                                    

***

“terus kau mau apakan photo ini?” tanya siwon.

“ya, kau mungkin tau lah.. kesempatan ini tak akan pernah aku sia-siakan.” Ucapnya dengan senyum misteriusnya.

***

Keesokan harinya, tak lupa jessica membawa kue kering hasil buatannya. Rencananya mau memberikan kue itu kepada luhan.

"Oppa, aku berangkat ne... " pamit jessica. Kris hanya tersenyum tipis memandang sesosok yeoja yang sudah hilang di balik pintu.

***

"Jessica...!" Teriak yuri sambil setengah berlari ke arahnya.

"Wae?" Tanya jessica heran. Menurutnya sahabatnya ini selalu hobby membuat kehebohan di sekolah.

"Hosh.. hosh.." kelihatan sekali deru nafas yang tak beraturan keluar dari mulut yuri. Terlihat sebuah surat berwarna pink di genggaman yuri.

"Ini, aku temukan di laci mejamu tadi pagi." Ucapnya setelah tenang. Dengan ragu-ragu jessica mengambilnya.

"Jangan-jangan.... " gumamnya. Jessica tak bisa membayangkan jika identitasnya terbongkar. Habislah riwayatnya jika semua orang tahu, termasuk luhan.

"Jangan-jangan gimana? Apa itu surat cinta?" Tanya yuri. Terdengar helaan nafas.

"Syukurlah jika kau tak tau. Aku ke kelas dulu yah.. disana pasti luhan sudah menunggu." Ucap jessica langsung memasukkan surat itu kedalam saku .

"Tunggu jessi, aku ikut."

***

Dilain sisi, luhan sudah duduk manis di mejanya. Tapi dia tidak duduk sendirian karena ditemani seorang yeoja yang duduk di sampingnya.

"Ayo lah luhan, temani aku jalan-jalan yah. Hmmm..." ucap yeoja itu manja sambil memegang tangan luhan.

"Mian, tapi aku sudah memiliki kekasih." Tolak luhan secara halus. Luhan berusaha melepaskan tangan yeoja itu karena risih, apalagi dia takut ada jessica yang melihatnya. Yeoja itu kesal karena baru pertama kalinya di tolak oleh namja.

"Tolong, jangan seperti ini. Aku tak mau jessica salah faham terhadapku."

"Oke. No problem." Jawab yeoja itu langsung bangkit dari duduknya dan keluar kelas dengan ekspresi kesalnya.

***

Saat yeoja itu keluar, jessica dan yuri langsung masuk bersamaan.

"Jessica"
Merasa namanya terpanggil, dia langsung menoleh ke belakang.

"Ne?"

"Ani." Yeoja itu langsung pergi. Yuri yang melihatnya hanya heran.

"Jessi, kau kenal dengan dia?" Tanya yuri. Menurutnya aneh karena yeoja itu bukan teman sekelasnya terlebih yeoja itu cantik. Jessica hanya menggidikkan bahunya tak peduli.

***

Saat jessica sudah duduk disamping luhan, dia langsung merebahkan kepalanya di pundak luhan, refleks luhan tersenyum melihat wajah jessica yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Aku capek" ucap jessica. Luhan hanya mengelus rambut jessica sayang.

"Tidurin aja chagi, mungkin kau lelah."

"Hmmm.." gumamnya langsung memejamkan matanya.

Sementara sesosok namja tampan itu masuk dan duduk di belakang meja luhan. Tatapannya tak pernah lepas dari sosok jessica.

"Sekarang nikmatilah moment kalian berdua sebelum aku yang memisahkan kalian." Batin sehun dengan smirk nya.

***

Jessica Jung is Jung SooyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang