Aku membuka mataku, yang pertama tampak adalah ruangan yang serba putih dan aroma obat obatan begitu jelas di penciumanku.
"Aarrgh.. Aku dimana?" Aku bermonolog sambil mencoba untuk duduk. Tapi rasanya sakit sekali di bagian kepalaku hingga aku terjatuh kembali. Aku terus memegangi kepalaku yang sakit. Kurasakan seperti ada perban di sana.
Beberapa saat dengan posisi ini, seorang perempuan masuk kedalam ruanganku.
"Hai, sudah sadar rupanya" ia tersenyum padaku. Siapa dia?? Batinku. Ia membantuku kembali ke posisi awalku.
Setelah ku perhatikan, rupanya dia adalah orang yang hampir aku tabrak semalam. Badannya tidak terlalu tinggi, tapi rasanya ia lebih tinggi dari Kania. Matanya coklat dengan bulu mata asli yang lentik dan riasan makeup yang tidak terlalu tebal, kulitnya juga putih. Segera ku sapa dia.
"Ah, ya" ucapku "kamu yang bawa aku ke rumah sakit?" Ia mengangguk "terimakasih banyak" ia tersenyum membalas ucapanku.
"Terimakasih sudah menyelamatkan nyawaku, dan maaf telah membuatmu kecelakaan Maafkan aku" raut wajahnya nampak penuh rasa bersalah.
"sudahlah lupakan saja, lagian aku yang salah, nyetir kok ngak liat liat" aku terkekeh, lucu... Aku begini karna gadis yang aku cintai "oh ya ngomong² namaku Jendra" aku mengulurkan tangan kananku.
"Aku Alisya" ia menjabat tanganku. Tangannya dingin sekali kurasakan
"Tangan kamu kok dingin banget" ia tersenyum mendengar pertanyaanku.
"Karna suasana hatiku juga sedang dingin" aku tak mengerti maksud ucapannya, tapi ya sudahlah buat apa juga aku penasaran.
"Oh ya, aku bawakan makanan untukmu. Ku rasa kau takkan mau memakan makanan rumah sakit bukan?" Aku terkekeh, benar sekali tebakannya.
"Terimakasih banyak" ia tersenyum, astaga mengapa cewek ini gak berhenti tersenyum sih.
"Sama sama, silahkan di habiskan. Oh ya kata dokter kalau kondisimu membaik, besok pagi sudah boleh pulang" ia nampak merapikan tasnya dan bersiap siap pergi ke suatu tempat. "Aku harus berangkat kerja sekarang. Kalo tidak sibuk, nanti sore mungkin aku akan kembali menjengukmu"
"Baiklah, terimakasih lagi Alisya" setelah berucap, ia meninggalkan ruang rawatku.
Ku pandangi terus punggungnya hingga ia benar benar tidak di ruangan lagi. Sekejap senyum terukir dibibirku, sepertinya dia cewek baik dan pastinya dia... Ehmm cantik.
Author mengucapkan banyak terimakasih karna cerita authour udah di baca sampai episode ini. Semoga readers suka episode kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will U Stay Here?
RomanceHari ini aku akan memberikannya sebuah kejutan. Sungguh aku sangat merindukannya, sudah mendekati lima tahun aku tak bertemu dengan dia. Ingin rasanya memeluk kembali tubuh mungilnya. Aku tak dapat mendeskripsikan bagaimana perasaanku saat ini. Asta...