LUKA

16 4 2
                                    

Ku tatap Kania yang juga menatapku, namun tatapannya begitu serius. Ingin rasanya ku rangkul dia, ingin ku beritahu bahwa aku lebih rapuh dari yang dia tau.

"Aku sudah dengar semuanya dari Rangga" Kania mendorong tubuhku yang begitu dekat dengannya, hampir saja aku merangkul tubuhnya. Aku sangat rindu padanya. "Cukup Jendra, lupakan aku. Aku sudah bertunangan. Jangan lukai dirimu sendiri, lihatlah perban di kepalamu itu, kau menyedihkan Ndra!" Kania lalu meninggalkanku.

Ku genggam tangannya, agar ia tidak jadi pergi. Namun ia mencoba melepaskan genggamanku.

"Tunggu Kania, aku ingin kamu tahu. Aku tidak akan pernah berhenti" aku menatapnya dalam, aku merasakan sakit di hatiku melihanya seperti ini.

Kania menghempaskan tanganku, aku tahu ia juga merasakan sakitku. Tapi dia pergi, dia tidak ingin melewati sakit ini bersamaku.

Setelah Kania pergi, dengan gontai aku menuju ruang kerjaku. Ku banting keras pintu ruang kerjaku.

"Aaaaarrrgghh!!!" Ku dorong keras meja kerjaku. Tak hanya itu aku pun mengacaukan meja kerjaku. Sekarang semua berkas berkas berserakkan kemana mana.

"Kania!! Kenapa?? Kenapa kamu berubah!! Aaarrgghh... Sial!!" Kuluapkan semua emosiku di dalam ruang kerja ini. Ku kacaukan seluruh isi lemari berkas. Sekarang ruangan ini benar benar kacau. Aku frustasi.

Setelah meluapkan seluruh rasa kecewa, rasa kesal, amarah, cemburu dan sakit. Aku memilih untuk duduk di lantai ruang kerja dan bersender di meja kerjaku.

kuperhatikan seluruh ruangan, sekarang ruangan ini sama kacaunya seperti hatiku.

Setelah sedikit lega, akupun menghubungi office girl kantor ini untuk merapikan kembali ruanganku, sementara itu aku memilih untuk tidak bekerja dulu.

Aku harus pergi ke suatu tempat yang dapat membuatku tenang, ya harus begitu.

Kulajukan mobilku dengan kencang, entah kemana aku akan pergi. Sekarang ini aku hanya ingin menjauh dari keramaian. Setelah sekian lama memutari kota, aku akhirnya memilih untuk pergi ke pantai.

Kebetulan juga hari sudah mau sore, mungkin aku akan bertahan disana. Meratapi kisah cintaku, sambil menikmati petang.

###

Readers makasih udah ngikutin kisah cinta Jendra sampai part ini. Maaf juga baru up 😅 soalnya author baru siap ukk.

Jangan lupa vote dan tambahkan WJTL di perpustakaan kalian biar kalo up langsung dapat notifikasinya. Author bakal up lagi minggu depan.

Will U Stay Here?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang