3 ; that feeling

31 7 0
                                    

Annyeong :"D

Sblum membaca, jangan lupa pencet bintang di pojoq kiri bawah yha :)

Slamat membaca!
.
.
.
.
Ting!

Yuri mengecek notif ponselnya. Sebuah pesan dari pengguna dengan username '.' membuat Yuri bingung. Yuri dengan hati-hati membuka ruang pesan tersebut. Hingga tak lama, meuncul secara utuh pesan tersebut.

. : ini Yoongi, kau sedang dimana?

Yuri menghela napasnya. Tapi tunggu, darimana Yoongi mengetahui nomor telponnya?

Tak lama, sebuah pesan muncul.

. : tak usah bingung aku dapat nomor mu dari siapa, semalam aku menyalin nomormu dari ponselmu

Yuri mengulum senyumnya. Jantungnya berdebar dengan kencang. Ia tak percaya biasnya, mengirim pesan kepadanya. Walau itu adalah hal kecil di bandingkan menginap di dorm BangtanS.

AhnYuri: aku berada di dorm, Oppa sedang diluar ya?

Setelah mengirim pesan, dengan hati yang berbunga-bunga, Yuri memainkan laptopnya. Sebenarnya di kamar itu terdapat sebuah computer, namun Yuri tak berani memakainya, sebelum member BangtanS membolehkannya.

. : Ya, aku sedang diluar, kalau ada apa-apa, kau bisa mendatangi Seokjin-hyung, dia sedang berada di dorm

Yuri pun membalas pesan Yoongi.

AhnYuri: baiklah.

Yuri pun keluar kamarnya, penasaran.

Ingat dengan hobi Seokjin yaitu memasak, Yuri menuju dapur. Tepat saja, di dapur, Yuri menemukan Seokjin sedang memotong bawang. Seokjin yang menyadari kehadiran Yuri, menyapa. Yuri pun balas menyapa. Masih sedikit canggung, tapi Yuri berusaha untuk membiasakan.

"Sedang masak apa, Seokjin-ssi?" ucap Yuri sambil menghampiri Seokjin. Ia berusaha untuk memberanikan dirinya.

"Yak yak, ada apa dengan bahasa formal itu? santai saja bersama ku, dan panggil saja aku oppa," ucap Seokjin sambil terkekeh. Yuri pun mengangguk patuh. Yuri terkesan dengan Seokjin yang asli benar-benar sama ketika sedang layar.

"Biarkan aku membantu," ucap Yuri menawarkan dirinya. Seokjin menoleh, lalu tersenyum.

"Tidak usah, duduk saja, nanti kau repot," ucap Seokjin. Yuri menggeleng.

"Aku sudah dibiarkan tinggal disini sementara, aku harus membalas budi untuk itu, setidaknya, berikan aku tugas dapur," ucap Yuri dengan semangat. Seokjin pun mengalah. Ia membiarkan Yuri untuk memotong beberapa bahan masakan.

Dengan fokus, Yuri memotong dan mencincang bahan-bahan masakan. Seokjin yang menyadari itu, berusaha mencari lelucon yang akan mencairkan suasana. Ini pertama kalinya ia memasak bersama gadis setelah sekian lama. Apalagi, Yoongi bilang bahwa gadis ini adalah seorang ARMY. Seokjin tak ingin mengecewakan gadis itu.

"Yuri-ya," panggil Seokjin. Yuri yang sedang memotong wortel pun menoleh. "Ne oppa?"

"Yoongi bilang, kau adalah ARMY, apa benar?" ucap Seokjin. Karena gugup, ia malah menanyakan hal itu. satu lelucon pun belum terbayang di pikirannya.

Yuri tersenyum mendengar pertanyaan Seokjin. Yuri meletakkan pisau yang sebelumnya ia pegang, berbalik menghadap Seokjin, lalu menyilangkan tangannya di depan dadanya. "Apa aku harus membuktikannya?"

Terdengar seperti tantangan, Seokjin pun ikut meletakkan pisaunya, lalu menghadap Seokjin.

"Apa yang akan kau tanyakan, mr.worldwide handsome?" ucap Yuri. Seokjin terkekeh, lalu melakukan flying kiss, kebiasaannya.

DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang