CHAPTER 13

20.6K 852 56
                                    

Hari pun sudah pagi dan dua insan yang berbeda jenis tersebut masih bergelung didalam selimut mereka dengan sipria memeluk possesive pinggang sigadis mungil itu dan menaruh kepala sigadis diatas dada bidangnya yang hanya terbalut kemeja putih tipis.

Dan sigadis mungil itupun mengeliat kecil dan dia merasakan ada beban yang menimpa perut ratanya dan saat dia melihat ternyata sebuah tangan kekar dan besar sedang memeluk pinggang rampingnya dan dia pun menengok kekiri dan melihat wajah tampan kakak pertamanya itu.

Sigadis yang tak lain tak bukan adalah Qiana itu terkejut bagaimana kakaknya bisa tidur diranjangnya ini bukan dikamarnya sendiri, Qiana pun menyingkirkan tangan besar milik kakaknya itu dengan perlahan dari perutnya agar tidak membangunkan sang empunya tangan tersebut untuk pergi kekamar mandi karena jam sudah menunjukan pukul 6 pagi yang artinya waktunya Qiana untuk mandi.

Tetapi saat sedikit lagi tangan kekar itu terlepas dari perut Qiana tiba-tiba sang empunya tangan kekar tersebut menarik tubuh Qiana kepelukannya lagi dan menenggelamkan kepalanya keceruk leher Qiana dan menghirup bau khas gadisnya yang belum mandi tersebut lalu berpindah kerambut halus Qiana dan membenamkan hidung mancungnya dan menghirup lebih dalam lagi rambut tersebut yang menguarkan wangi strawberry yang sangat ia sukai dan betah berlama-lama dengan gadisnya.

Dengan posisi kepala Qiana berada diatas dada bidangnya dia menjadi semakin leluasa mencium wangi rambut gadisnya "Rambut dan juga tubuhmu sangat wangi amor dan kakak suka wangimu ini sangat menenangkan dan menjadi canduku dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah" ucap Marcell dengan suara khas bangun tidurnya.

"Qiqi juga suka wangimu Kak Cell sangat maskulin dan Qiqi suka itu sangat malah hihihi dan em Kak Cell bisa lepaskan pelukanmu ini Qiqi ingin mandi dan pergi kesekolah hari ini jadi lepaskan ya"ucap Qiana sambil membelai wajah tampan Marcell dengan tangan mungilnya sambil terkekeh kecil karna merasakan dagu Marcell yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu yang membuat tangannya geli.

"Engh sebentar lagi amor kakak masih mengantuk"ucap Marcell  makin mempererat pelukannya pada  tubuh mungil gadisnya.

"Tapi Qiqi harus sekolah Kak Cell besok kan hari minggu jadi kita bisa menghabiskan waktu bersama kan jadi biarkan Qiqi mandi lalu pergi sekolah nanti pas pulang sekolah kita bisa main bersama dengan yang lainnya kak Cell" ucap Qiana panjang lebar dengan suara lembutnya.

"Hm bueno, amor dale a tu apuesto hermano este beso dela mañana" (Hm baiklah amor berikan kakak tampanmu ini morning kiss)ucap Marcell dengan suara lembutnya sambil membelai lembut rambut Qiana.

"Baiklah kak Cell" CUP Qiana pun mencium pipi Marcell sedikit lama dan melepaskannya dan Marcell pun membalas dengan mengecup kening Qiana dan melepaskan pelukannya dengan enggan karena di masih rindu dengan gadisnya selama seminggu ini dia memang disibukkan dengan meeting dan pertemuan dengan koleganya dia masih bisa menahan rindu jika mengadakan pertemuan dalam satu negara tapi jika berbeda negara dia tidak bisa meninggalkan gadisnya sendirian walaupun masih ada daddy,mommy dan keempat adik laki-lakinya tapi dia kurang percaya dengan keempat adiknya bisa saja kan mereka mencari kesempatan dalam kesempitan pada Qiananya amornya gadis tercintanya enak aja tidak bisa tapi mau bagaimana lagi dia ingin mengajak Qiana tapi gadisnya itu selalu menolak ya jadinya dia tetap akan berangkat tanpa Qiana dengan rindu yang harus dia tahan huh menyedihkan.

Dan Qiana pun berjalan kekamar mandi sambil membawa seragam sekolahnya dan kemudian mandi setelah itu dia pun memakai seragam sekolahnya yang sudah dibawanya tadi.Saat dia membuka pintu kamar mandi ternyata masih ada Marcell kakaknya dengan tubuh bagian atasnya yang tidak memakai apapun yang menampakan dada bidang dan perut eight packnya.

5 Possesive Brother And One Cute SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang