CHAPTER 1

41.5K 1.8K 39
                                    

Eljuan Casa Fernandez ( mulmed)

************

Seorang gadis yang mungil sedang bergelung dengan selimut tebalnya.Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamar yang bernuansa merah muda yang didominasi dengan barang-barang yang lucu seperti anak kecil.

Visualisasi Kamar Qiana yang serba pink

Kemudian datanglah seorang pria dari lif ingin kekamar gadis mungilnya siapa lagi kalau bukan Qiana.Kediaman keluarga Fernandez memang mewah dan juga canggih
isertai dengan alat-alat yang modern. Lalu pria itupun berjalan menuju kamar Qiana kemudian dia pun mengetuk pintu kamar itu.

Tok Tok Tok

"Amor bangun ini sudah siang. Apakah kau tidak pergi kesekolah hari ini?!" Tanya pria itu dengan suara setengah berteriak.

"Hei amor bangun ini kak Marcell"seru Marcell tetapi tetap tidak ada jawaban dari sang empunya kamar.Akhirnya pria yang dipanggil kak Marcell itu pun masuk kedalam kamar Qiana untuk membangunkannya.

(Ps : Amor itu artinya sayang atau cinta dalam bahasa spanyol tapi kurang tau juga deh wkwkwk😅)

Marcell pun masuk kedalam kamar Qiana dia berjalan menuju jendela dan membuka gorden jendela kamar Qiana.Qiana pun merasa terganggu dengan sinar matahari yang mengenai kelopak mata bulatnya."Engh" lenguh Qiana merasa terganggu dalam tidurnya.Marcell yang mendengar lenguhan Qiana pun mendekat menuju tempat tidurnya.

" Amor bangunlah ini sudah siang" ucapnya sambil mengelus rambut halus dan panjang Qiana sampai kepipi chubbynya dengan lembut dan sesekali mengecup pipi gembil milik gadis itu.Qiana pun mengerjapkan matanya sesekali kemudian mata bulat dengan netra hijau kecoklatan itu pun terbula sedikit dan dia berkata " 5 menits please" seru Qiana sambil jari mungil tangannya membentuk angka lima.

" Tidak amor ini sudah siang kau harus bangun.Cepat apa kau mau terlambat dihari pertama kau naik kelas XII." seru Marcell dengan suara lembut.

"Baiklah kak Cell aku akan bangun".Kemudian Qiana pun bangun dan langsung menuju kekamar mandi tapi saat dia mulai berjalan ada yang menarik pergelangan tangannya dan karena masih mengantuk diapun terhuyung dan jatuh tepat diatas pangkuan Marcell.

"Kau mengacuhkanku amor" seru Marcell dengan raut wajah dan suara dibuat sesedih mungkin.

Lalu Qiana pun membenarkan posisi duduknya dipangkuan kakaknya menjadi mengangkangi tubuh atletis Marcell kemudian dia memeluk tubuh kakak laki-laki pertamanya dan menumpukan kepalanya dipundak Qiana dan dia merasa nyaman sambil berkata "Pundak kak cell nyaman seperti bantal mickey mouse milik Qiqi yang diberilan kak El saat ulang tahun Qiqi yang ke 10 thn" ucap Qiana dengan suara lembutnya yang seperti anak-anak dipendengaran Marcell dan ia sedikit menggeram karena nafas hangat Qiana yang menyapu kulit lehernya yang sensitif dan itu membuatnya sedikit bernafsu kemudian Marcell pun mencoba mengatur nafasnya untuk kembali normal.

"Qiqi mengacuhkan kak cell tadi dan tidak memberikan kak cell morning kiss seperti biasanya saat qiqi bangun tidur dan Qiqi harus dihukum karena mengacuhkan kakak" seru Marcell dengan suara yang tegas dan sorot mata yang tajam karena dia paling tidak suka diabaikan oleh gadisnya walaupun hanya sebentar saja. Mendengar itu badan Qiana gemetar hebat dengan mata yang berkaca-kaca karna dia paling takut kalau dihukum oleh kelima kakak laki-lakinya.

"Maafkan Qiqi ya kak cell karena mengabaikan kak cell tadi.Qiqi sangat lelah tadi malam karena mengerjakan laporan untuk siswa yang ingin mengikuti lomba basket antar sekolah" seru Qiana dengan air mata yang mengalir deras dikedua pipi chubbynya tetapi Marcell tetaplah Marcell dia akan tetap menghukum Qiana agar gadis itu tidak membangkang dan takut kepadanya.

"Kau salah amor aku harus adil dalam segala hal yang menyangkut dirimu dam aku tidak ingin kau membangkang dengan segala ucapanku dikemudian hari" seru Marcell dengan suara yang tegas dan dingin dengan aura intimidasi yang kental.

"Tapi Qiqi berkata jujur Qiqi benar-benar lelah kak cell pulang sekolah saja ya.Qiqi mohon" seru Qiqi memelas dengan puppy eyes andalannya dan pasti dengan cara itu kelima kakak laki-lakinya akan luluh dan melupakan kesalahan yang Qiqi perbuat." Baiklah kakak kasih kau keringanan cukup cium kedua pipi kakak dan kening saja".seru Marcell menyerah karena ketika Qiana menggunakan puppy eyesnya itu sangat menggemaskan baginya dan Qiana berkali-kali lipat lebih imut dari pada biasanya.

Qiana pun mencium kedua pipi tirus dan kening kakak tertuanya Marcell.

Cup Cup Cup

"Sudah ya kak Qiqi ingin mandi dulu sudah jam 6.Qiqi takut terlambat kesekolah nanti." Seru Qiana dan berusaha turun dari pangkuan Marcell tapi Marcell menahannya kemudian berkata." Baiklah amor kakak akan mengantarmu nanti kesekolah" seru Marcell kemudian menurunkan Qiana dari pangkuannya dan

Cup

Marcell mengecup sekilas bibir merah alami Qiana sambil mengacak puncak rambut gadis mungilnya itu.Hal itu sudah menjadi kebiasaan bagi kelima kakak laki-lakinya jika sikap Qiana sangat manja dan menggemaskan pada mereka berlima.

"Baiklah kak cell Qiqi akan menyusul nanti kemeja makan saat selesai nanti " seru Qiana setengah berteriak dari dalam kamar mandi dan melanjutkan mandinya.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Jgn lupa untuk vote ya klo misalnya alurnya kurang nyambung kasih saran aja ya lewat comment.

5 Possesive Brother And One Cute SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang