CHAPTER 14

21.2K 883 106
                                    

Akhirnya Qiana dan Michael pun sampai dikamar Marcell dengan tangan kiri Michael yang masih setia merangkul pinggang Qiana erat dan Marcell yang melihat itu hanya bisa mengumpat dalam hati "Dasar adik durhaka kakaknya sedang sakit dianya malah asik sama gadisku awas saja kalau aku sudah sembuh aku akan balas dendam Michael" dan diakhiri dengan seringaian Marcell karena adik keempatnya itu mencari perkara dengan dirinya belum tahu saja adiknya itu bahwa kakak pertamanya itu mempunyai jiwa phsycopath dan bisa muncul kapan saja,jika dia mengetahui bahwa gadis kesayangannya itu terluka.

Akhirnya Qiana dan Michael pun sampai dikamar Marcell dengan tangan kiri Michael yang masih setia merangkul pinggang Qiana erat dan Marcell yang melihat itu hanya bisa mengumpat dalam hati "Dasar adik durhaka kakaknya sedang sakit dianya malah asi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visualisasi kamar Marcell ya guys)

"Kamu gak sekolah amor?"tanya Marcell setelah Qiana duduk ditepi ranjang ralat tepatnya disamping Marcell.

"Apakah Kak Cell mengira sekolah lebih penting bagiku daripada kakak yang sedang sakit gitu HAH?!"tanya Qiana sedikit jengkel dengan pertanyaan kakaknya itu.

"Bu-bukan begitu amor maksud kakak kenapa kamu tidak sekolah saja hem kakak baik-baik saja hanya perlu istirahat nanti juga ada maid yang akan membawa bubur dan obat untuk kakak"ucap Marcell kelabakan pasalnya adik mungilnya ini keras kepala dan dia tidak mau semua perintahnya diganggu gugat oleh siapapun baik itu daddy,mommy, maupun kelima kakak laki-lakinya.

Marcell saja yang dingin tak tersentuh takut dengan Qiana apalagi yang belum mengetahui sifat keras kepala Qiana ini Huh bisa-bisa langsung kabur tuh cowok yang mau dekat ama Qiana.

"Sudahlah Kak Cell jangan ngebantah deh makan bubur dulu abis itu baru minum obat yah"ucap Qiana sambil menaruh nampan kepangkuan Marcell agar dia memakan bubur yang sudah ia buat untuk kakak pertamanya itu.

"Suapin amor kepala kakak masih pusing dan tangan kakak gemetar, bagaimana jika sendok yang kakak pegang jatuh karena tangan kakak yang gemetar ini hm?"ucap Marcell setengah berbohong yang memang bermaksud untuk memanfaatkan kepolosan gadisnya itu agar selalu berada didekatnya dan agar dia bisa mengambil kesempatan dalam kesempitan seperti yang dilakukan Michael tadi.

Baru saja Qiana ingin menjawab tapi sudah didahului oleh ucapan Michael yang membuat Marcell makin jengkel dengan keberadaan adik keempatnya itu dan ingin sekali dia membunuh adiknya itu jika saja dia tidak ingat bahwa Michael adalah adik kandung nya dan memiliki darah yang sama.

"Alah itu cuma alasan Kakak saja kan biar bisa berduaan dengan Caroku, kak kak kan tangan kakak yang sakit bagian tubuh yang lain tidak sakit kan jadi gunakan bagian tubuh yang masih bisa digunakan lah ribet banget"ucap Michael kesal pasalnya kakak pertamanya ini selalu saja mendapatkan apa yang dia inginkan dan tidak ada bantahan sedangkan Michael dan ketiga saudaranya yang lain harus selalu mengalah dengan kakak laknatnya itu seharusnya kakaklah yang mengalah ini malah adiknya dasar dunia terbalik wkwkwk.

"Maksudmu apa bocah?"tanya Marcell pada adik durhakanya itu pasalnya dia tidak mengerti maksud adiknya itu karena omongannya terlalu berbelit-belit dan cepat.

5 Possesive Brother And One Cute SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang