5 Possesive Brother And One Cute Sister

CHAPTER 8

Twan Kuyper Torres (mulmed)

*******

Kriiiing Kriiiing

(Anggep bunyi bel).Bel pulang pun berbunyi dan semua siswa/i sekolah berhamburan keluar kelas untuk pulang kerumah dan sama halnya dengan Qiana dan ketiga sahabatnya mereka sedang berjalan keluar kelas menuju kedepan gerbang sekolah untuk menunggu jemputan mereka.

"Qiqi kamu dijemput sama siapa?" tanya Silvi pada Qiana.

"Qiqi dijemput sama Kak Cell ,tadi dia udah bilang mau jemput Qiqi"jawab Qiana dengan logat lugunya.

"Ooh yaudah kita misah ya soalnya mommy kita biasanya jemput diCafe Lily samping sekolah itu loh Qi" jawab Icha mewakili kedua sahabat lainnya karena mommy mereka berempat itu saling kenal kadang-kadang Qiana juga sering dijemput mommynya tapi saat mereka berempat masih SMP sekarang sudah jarang karena mommynya sibuk mengurusi butik milik adiknya yang sedang sakit itu.

"Iya Qiqi tahu kok, yaudah kita berpisah disini saja ya dadah Icha, Silvi,Susan Qiqi pergi dulu" seru Qiana sambil berlalu menuju kepos satpam mungkin kakaknya agak terlambat menjemputnya.

"Dadah juga Qiqi"jawab ketiga sahabat Qiana serempak sambil melambaikan tangan mereka dan Qiana pun melakukan hal yang sama seperti ketiga sahabatnya itu.

Setelah 5 menit menunggu akhirnya datang juga jemputannya"tapi kenapa mobilnya beda ya, apakah Kak Cell beli mobil baru lagi tanpa sepengetahuan Qiqi dan yg lain.Hm mungkin kali ya tau ah bingung Mending tunggu sini aja sampe Kak Cell keluar dari mobil" seru Qiana dalam hati sambil berfikir.Dan muncullah seorang pria yg kira-kira berumur 21 tahun dengan wajah yang tidak kalah tampan dengan Marcell tapi tetap masih lebih tampan Marcell itu keluar dari dalam mobil sport mewah miliknya.

Siapa lagi kalau bukan Maxiem Casals Fernandez anak keempat dari keluarga Fernandez yang memiliki warna mata abu-abu kehitaman yang menurun dari daddynya dengan tubuh yang sangat atletis dibalut dengan kemeja kotak-kotak berwarna merah dan biru tua disertai dengan celana jeans bolong-bolong didaerah lututnya dan dengan tatanan rambut yg agak acak-acakan yang menambah kesan seksi pada wajah Maxiem ini.

Dia pun berjalan menuju ketempat Qiana berdiri dekat pos satpam dan mencium kedua pipi chubby Qiana

CUP CUP

"Hai Bebe ayo kita pulang "seru Max sambil tersenyum lembut karena pasti Qiana bingung kenapa bukan Marcell yang menjemput tapi malah Maxiem tapi dia tetap senang karena kakak keempatnya ini menjemputnya dan Max bisa melihat mata bulat gadisnya itu memancarkan binar bahagia karena dia yang menjemputnya walaupun bukan jadwal dia untuk menjemput Qiana tapi dia bahagia bisa menjemput gadisnya ini.

Kenapa bukan Marcell, itu karena tiba-tiba waktu dia ingin menjemput Qiana sekretaris Marcell bilang katanya ada koleganya Marcell ingin bertemu dengannya dan dia tidak bisa menolak hal itu karena ini proyek yang sangat penting dan sangat menguntungkan bagi perusahaannya.