Zes

989 158 35
                                    

"GUANLEEEEEN!”

Jinyoung berlari menghampiri dan menjatuhkan badannya di samping Guanlin yang sedang memeluk guling dikamarnya dengan posesif.

“Kita berdua terpilih untuk ikut Battle Trip!! AAA SENANG SEKALI AKHIRNYA AKU BISA JALAN JALAN DENGAN MUUUU.” Jinyoung memukuli badan Guanlin dengan brutal.

“BENARKAH?!” Guanlin berteriak kesenangan, sama sekali tidak merasakan sakit akibat pukulan Jinyoung.

Keduanya memang dekat karena memiliki beberapa kesamaan, terutama makanan dan film. Guanlin sangat mengagumi kepala Jinyoung yang kecil, dan Jinyoung mengagumi tinggi badan Guanlin.

Belakangan ini mereka memang ingin sekali jalan-jalan bersama sekedar mencari makanan namun jadwal mereka yang padat seakan melarang mereka untuk pergi.

“Ini akan menjadi acara ragam pertamamu Guan!”

Bahagia, itu yang dirasakan Guanlin.

Akhirnya ia memiliki jadwal lain walaupun berdua dengan Jinyoung.

Ia tidak sabar untuk bisa memperlihatkan sisi lain dirinya yang selama ini tidak bisa dilihat diatas panggung.

Akhirnya.

“Besok pagi kita berdua akan di jemput taehyun hyung pukul 8 untuk membicarakan perjalanannya. Jangan telat ya!” Lelaki dengan rambut berwarna ungu dan piyama bergambar lila prince itu pun keluar menuju kamarnya.

Guanlin dengan cepat bangkit dari kasurnya dan membuka laptop nya untuk mencari tempat yang memiliki banyak makanan yang lezat dan bagus.

Guanlin terus mencari dan mencatat nama tempat serta makanannya di memo kecil agar mudah diserahkan kepada PD besok.

Dirinya begitu bersemangat, hingga lupa waktu yang sudah menunjukkan pukul 1 pagi.
Itu artinya dia sudah 2 jam didepan laptopnya.

Guanlin kemudian mematikan laptopnya, memasang alarm dan tidur sambil tersenyum konyol.

Dirinya begitu bahagia.

Papa dan mama pasti senang bisa melihatku di televisi.

.

.

.

Jinyoung terusik dari tidurnya karena sedari tadi ada yang memanggil dan menggoyang-goyangkan badannya.

Dirinya begitu enggan untuk membuka mata, namun seseorang itumulai mencubit-cubit lengan dan pipinya.

Jinyoung pun dengan terpaksa membuka matanya untuk melihat sang pelaku kekerasan di pagi hari ini.

“Apasih Guan!”

Ternyata pelakunya tidak lain adalah Guanlin yang sedang menatap Jinyoung dengan mata yang berbinar-binar dan senyum yang sangat  teramat konyol.

Senyum yang membuat Jinyoung jengkel karena Guanlin tidak merasa bersalah karena telah membangunkannya.

“Cepatlah bangun hyung, ini sudah pukul enam!!” seru Guanlin riang dengan suara lumba-lumbanya.

Jinyoung memperhatikan Guanlin dari atas sampai bawah.

Wah.

Ternyata Guanlin sudah mandi.
Tubuhnya juga sudah dibalut sweater kuning dan celana jeans panjang.

Rambutnya bahkan sudah ditata sedemikian rupa, memperlihatkan dahi nya yang lebar.

Jinyoung menebak-nebak dalam hatinya jika Guanlin mandi menggunakan air yang dicampur pewangi, karena Guanlin sekarang benar-benar sangat wangi.

Horde - PanwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang