17

4.6K 299 0
                                    

Antara aku dan kamu sama-sama ingin memiliki.
Bisakah kita bersama melalui semua ini sampai kita benar-benar bahagia?

Terik panas matahari tidak menghentikan Aras dan Arka yang masih menjalan kan hukuman mereka, dan Azka duduk di tengah lapangan menghibur Aras dan Arka yang sedang berlari.

"Udah berapa putaran?" Tanya Arka kesal

"Limaa!!"

"Lima belas? Oke. 5 lagi." Aras yang berada di belakang Arka menggeleng kepalanya, Arka benar-benar kembali.

"Tolol."

Selesai berlari, Arka pergi ke ruang osis untuk menanyakan perkembangan acara pentas yang akan di adakan beberapa hari lagi.

"Gimana lancar?"

Semua anggota fokus pada Arka yang sudah lama menghilang dan sekarang kembali. Arka terlihat kelelahan dengan kancing baju yang sudah terbuka.

"Lancar kak," jawab anggota yang lebih muda.

"Oke. Maaf gue baru datang. Dan nanti pulang sekolah kita adakan rapat terakhir." Ujar Arka dan diangguki seluruh anggota.

***

Wajah Ayi terlihat lesu, Ayi tidak Mood untuk bergerak, Arka mengacaukan pikiran nya dan Arka mengacaukan hatinya.

"Kenapa lagi lo sama Arka?" Tanya sarah penasaran.

"Entah."

"Lo berdua udah putus?"

"Mungkin,"

"Seriusan Ay, kok bisa?" Timpal Darin penasaran.

"Siapa pacaran sama Arka?" Salah satu murid lainnya yang dikelas mereka bertanya, memang benar tidak ada yang tau tentang hubungan Ayi dan Arka yang berpacaran kecuali teman dekat mereka dan itu adalah permintaan Arka sendiri untuk backstreet.

"Kepo lo!" Sewot Sarah jengkel karna memotong pembicaraan mereka.

"Ahh," Ayi memalingkan wajahnya membelakangi Sarah dan Darin, kepala Ayi di letakkan diatas tas yang berfungsi sebagai bantal.

"Mudah berubah itu manusiawi kok." Ucap Ayi pelan untuk menyemangati dirinya.

"Udah lah, mendingan pulang ni kita kumpul gimana?"

"Boleh tu, udah lama." Jawab Darin antusias.

"Gimana Ay?"

"Terserah."

***

Selesai berkutik dengan lembaran-lembaran kertas, Arka merapikan nya dan menarik Aras dan Azka keluar dari ruangan.

"Apaan sih lo," kesal Azka kepada Arka yang main menarik dirinya begitu saja

"Ngga sengaja ketarik, aduh tangan gue gatal banget yak," Aras dan Azka menatap Arka kesal sedangkan pria itu hanya tersenyum tanpa dosa.

"Lo ya!"

"Ada yang mau kasih tau," ucap Arka tiba-tiba yang membuat suasana menjadi lebih serius.

Tringg...tringg

"Yah, udah bel. Gajadi," Arka pergi mendahului mereka yang terlihat sangat kesal. Arka ingin menceritakan masalah nya pada kedua sahabat nya, ini perihal Bagas dan Pratama yang menganggu hidupnya lagi.

"Tai lo!" Teriak Azka keras.

"Taikkan lo. HAHAHAHA." Balas Arka murka.

"Bangsat."

Arkanaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang