Part VI

3.8K 382 10
                                    

Selamat membaca
.
.
.

Cinta. Karnanya dapat mengubah hidup seseorang dalam waktu hitungan detik.

Siapa yang tahu kalau pada akhirnya, Kyungsoo mendapat kesempatan mengapai cintanya. Dan juga, Chanyeol dapat merasakan rasanya perasaan bernama Cinta. Satu kata lima huruf yang memiliki banyak makna.

Tak ada seorangpun yang dapat menguraikan dengan tepat, apa itu Cinta. Setiap orang tlah memiliki persepsi dan opininya masing-masing untuk menjabarkannya. Tetapi, dari apa yang orang lain tlah jabarkan, terdapat kesimpulan yang mengartikan jika Cinta itu adalah bentuk dari sebuah Kebahagiaan.

Dan itu benar adanya. Sebuah rasa bahagia membuncah dari dalam hati, hanya karna seseorang mengatakan 'aku cinta kamu'.

Hanya sebuah kalimat sederhana yang dapat membuat semua orang yang mendapatkan kalimat tersebut, terasa berbunga-bunga.

Seperti saat ini. Setelah sesi pengutaraan cinta seorang Park Chanyeol pada Do Kyungsoo. mereka, tak sedikit pun tidak memudarkan senyuman dibibir masing-masing.

Kyungsoo dengan bahagianya sedang bersandar di dada bidang Chanyeol. Sedangkan Chanyeol menyandar di punggung sofa. Dengan masing-masing mata tertuju pada layar televisi dihadapan mereka yang saat ini sedang menayangkan sebuah acara musik.

"Kyung.." panggil Chanyeol. membuat Kyungsoo mendongak seraya bergumam.

"Bisakah.. kita tutupi hubungan ini dari siapapun?" tanya Chanyeol takut-takut.

Tiba-tiba Kyungsoo melepas rangkulan Chanyeol. Ia tertunduk dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.

"Eum.. Kyung, bu- bukan.."

"Apa kau malu, Chan?" tanya Kyungsoo datar tanpa melihat Chanyeol.

"Tidak Chagi.. bukan begitu.."

Kyungsoo menoleh. "Ya.. aku paham. Aku akan sembunyikan hubungan ini." Ucapnya. Chanyeol meraih tangan Kyungsoo.

"Kyung kumohon jangan salah paham. Aku memintamu untuk menyembunyikan hubungan ini bukan karna aku malu, tapi kau tahu sendirikan? Aku ini idol.."

"Iya Chan aku paham. Dipikir-pikir, memang seharusnya kita begitu.. merahasiakan hubungan kita dari siapapun. Aku pun tak mau melihat karir mu hancur hanya karna diriku." Ujar Kyungsoo tanpa melihat Chanyeol. "Setidaknya hanya itu alasan yang dapat ku pahami atas permintaanmu menyembunyikan hal ini."

"Apa kau belum yakin akan perasaanku, kyung?"

Kyungsoo hanya diam.

"Kalau kau belum yakin. Aku pinta, untuk menyakinkan hatimu mulai dari sekarang." Chanyeol membawa telapak tangan Kyungsoo ke dadanya. "Kau merasakannya bukan? Detakan ini milik kamu. Percayalah, kumohon."

Yang awalnya namja manis itu terdiam kini mulai menyunggingkan senyum tipis namun tulus. "Jangan khawatir aku percaya padamu."

Sekalipun kau berbohong pun aku tetap percaya, chan.

.
.
.
Baby Don't Cry
.
.
.

[Chansoo] Baby Don't CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang