Part VII

3.3K 359 6
                                    

(Play video sebelum membaca)

Kyungsoo
.
.

"Eo- eomma.."

Tunggu! Apa benar wanita disana itu eomma??

Aku mengucek mataku berkali-kali karna penglihatanku sedikit kabur. Namun masih tetap saja tidak terlihat dengan jelas. Segera aku mencari kacamataku di laci, dan memakainya.

Dan ketika aku kembali melihat keluar jendela. Wanita itu sudah menghilang alias tidak ada ditempatnya tadi berdiri.

"Apa benar tadi eomma? Jika iya, buat apa ia ada disana." Monologku.

Teettt...teettt..

Aku menoleh ketika mendengar suara bel berbunyi. Itu pasti para member exo yang datang.

Aku segera membenahi diri. Mencuci mukaku dan berganti pakaian tidur. Dikamar mandi, bercerminku melihat bagaimana rupaku saat ini. Akankah membuat Chanyeol malu nanti atau tidak ketika memperkenalkanku kepada teman-temannya?

Entahlah, bagaimana wajahku biar nanti pendapat mereka masing-masing. Yang kuyakini sekarang wajahku tidak amatlah buruk untuk dipandang.

"Kyung?"

"Aku di kamar mandi, Chan."

"Semuanya sudah datang, kau ingin keluar?"

Kugigit bibir bawahku gugup. Jujur, bertemu dengan mereka rasanya seperti mempresentasikan laporan ke depan khalayak dan seperti saat Chanyeol menciumku. Jantung ini menjadi berdetak tak karuan.

Memberanikan diri aku keluar dari kamar mandi. Dan segera Chanyeol menggenggam tanganku. "Ayo mereka sudah menunggu. Kau tahu, malam ini kita akan berpesta. Mereka membawa banyak makanan tadi."

"Benarkah? Apa ada soda?" Tanyaku. Entah kenapa mendengar kata pesta aku jadi ingin meminum bersoda. Wah pasti menyegarkan.

"Ada." Aku tersenyum senang namun tidak dengan Chanyeol, pria itu menatapku datar.

Satu hal baru yang kudapati, ternyata seorang Park Chanyeol akan terlihat menyeramkan jika sedang marah. Seperti kejadian tadi sore, aku tlah membuatnya marah besar karna sifat keras kepalaku ini.

"Perutmu baru saja membaik. Aku tak mengizinkanmu minum soda." Aku memberengut. "Kenapa? Apa kau tetap mau akan meminumnya, hm?"

"Aniyo." Cicitku tanpa menatapnya.

Chanyeol menangkup wajahku. "Bagus, ini baru kekasihku."

Chup

"Ayo jangan buat mereka menunggu lama." Ucapnya setelah mengecup bibirku.

"Wae? Apa kau demam kyung? Pipimu sangat merah." Ucap Chanyeol panik praktis membuatku menutup kedua pipiku. "Tapi badanmu tidak panas."

"Ah.. aku baik-baik saja chan. Ayo kita keluar disini panas." Elakku.

Sekeluarnya aku dari kamar, dapat ku dengar seseorang saling berbincang. Tak bisa dipungkiri, jantungku semakin berdegup kencang bahkan kini tanganku mulai bergetar. Dan rasa tak percaya diri ini semakin menyeruak keluar dari dalam tubuhku.

Yatuhan, yang akan ku temui ini bukanlah para dewan direksi melainkan para idol, yang selama inu wajah mereka hanya bisa kulihat di tv atau diposter pinggir jalan.

Aku berjalan mengikuti langkah Chanyeol dibelakangnya. Sampainya disana, semua mata tertuju padaku lantas membuatku tertunduk malu.

"Jadi, inikah yang bernama Kyungsoo?" Tanya seorang pria yang kutahu bernama Kim jongdae alias Chen.

[Chansoo] Baby Don't CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang