.
.
.Chanyeol berjalan keluar sebuah gedung dengan langkah kecil. Bahkan lebih tepatnya seperti terseok-seok. Kepalanya yang biasanya terangkat dengan angkuh dan senyum penuh kepercayaan diri. Kini, tertunduk lemas tak bersemangat.
Clek..
Keluarlah ia dari gedung. Dan masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan oleh pihak agensi untuknya pergi hari ini.
"Kau tau apa yang harus kau lakukan kan?" Tanya Kim Dal young.
"Hm."
"Chan.. hanya ini satu-satunya cara menyelamatkan nasib karirmu dan juga teman-temanmu. Sebenarnya, aku tak ingin memaksamu mengakhiri hubunganmu dengannya. Jujur, aku.. terserah padamu."
"Sudahlah hyung tidak usah membahasnya. Aku sudah tau apa yang aku harus lakukan." Ucap Chanyeol seraya menatap luar jendela mobil.
Ketika seseorang diberi Dua keputusan. Maka, hanya satu yang harus dipilih. Karna akan terlihat Egois, jika memilih keduanya. Apalagi hanya untuk sekedar memiliki.
Chanyeol turun dari mobil. Menghela nafas dirinya sebelum masuk kedalam sebuah Caffe.
"Anyong haseyo." Sapa seorang Yeoja yang sudah menunggunya.
Chanyeol membungkuk membalas sapaan wanita itu. Kemudian duduk di sampingnya.
"Sudah lama menunggu?"
"Tidak.. aku juga baru sampai."
Chanyeol mengangguk. Sekian detik suasana terasa canggung.
"Eum, sebenarnya ini pertama kalinya untukku melakukan ini. Jadi aku tidak tahu harus bagaimana, ketika bersama pria." Ucap wanita itu memulai pembicaraan.
"Kau.. belum pernah pacaran?"
"Ya.. hehehe sangat terdengar lucu memang perempuan seumuran ku belum pernah merasakan pacaran. Sampai-sampai para fans beranggapan jika aku tidak normal."
Oh.. jadi itulah sebabnya aku dipasangkan dengannya.
"Bukannya aku tidak normal, sebenarnya. Hanya saja, aku belum tertarik pada siapapun."
"Aku mengerti, soo jin-shi."
"Lalu kau kenapa mau melakukan ini, chanyeol-shi?"
Chanyeol tersenyum kecut. Tak mungkin ia mengakui hubungannya dengan Kyungsoo.
"Kau tahu, hanya untuk mendongkrak popularitas saja."
"Aaa.. begitu rupanya."
"Ne."
Tiba-tiba ia merasakan ada seseorang berbicara pada headset kecil yang mereka kenakan.
"Soojin-shi. Ayo kita mulai, para dispact sudah mulai berdatangan." Bisik Chanyeol. Soojin menangguk.
Akhirnya Chanyeol menggeser duduknya mendekat pada Soojin, dan tangan merangkul pundak perempuan itu.
Sebenarnya ia merasa Canggung melakukan hal ini. Tapi mau tidak mau harus ia lakukan, agar berita tentang dirinya 'homo' bisa terbantahkan. Dan dapat menaikkan kembali imagenya yang sempat turun.
"Maafkan aku Soojin-shi, merangkulmu seperti ini."
"Tidak apa-apa. Aku tahu ini hanya sandiwara. Kita anggap saja sedang melakukan syuting, oke."
"Hmm."
Trinngg..
Ponsel Chanyeol berbunyi. Keduanya tersentak, lalu Chanyeol melepas rangkulannya hendak menjawab telepon masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Chansoo] Baby Don't Cry
Random[END] [AKAN DI TERBITKAN DALAM BENTUK NOVEL] 27-06-21 🏅(3) #chansoo Boyloves [17+] Park Chanyeol Do Kyungsoo Byun Baekhyun Exo --------- "Bisakah kau kembalikan Kyungsooku yang dulu? Kumohon.. aku merindukannya" - Chanyeol Ps: Cerita ini tidak dipe...