SIXTEEN : PUNISHMENT

2.2K 106 13
                                    

"Sayo.. Lo mau bawa gue kemana sih?" rengek Azalf.

"kemana mana hati gue senang lah" ujar Sayo.

"gue nanya serius Sayo Nara Carmine" ujar Azalf tegas seperti biasa.

"gue juga serius Azalf Calvaro"

Azalf terkejut dan bingung melihat Sayo berani membantahnya. Tetapi Azalf tidak membuat perlawanan apapun. Toh, itu memang salahnya kan?

"tadaa! Lo duduk disitu" perintah Sayo.

Sayo membawa Azalf ke sebuah gudang di belakang rumah. Gudang itu biasa nya dipakai untuk membuat makanan jika ada pesta dirumah mereka.

"lo mau ngapain gue sih, Sayo?" tanya Azalf.

"gue mau bakar lo"

•••

Tok! Tok! Tok!

"iya tunggu" ujar Lasha.

Lasha, mami nya Sayo segera membuka pintu untuk melihat siapa yang datang.

"eh? Abang"

Berdiri tegak seorang lelaki didepan pintu rumah mereka. Dia adalah Keven.

"Sayo nya ada mi?" tanya Keven.

"ada kok. Coba liat aja di kamar nya" ujar Lasha.

Keven tersenyum,"iya mi, izin ke kamar Sayo ya"

Keven berjalan ke arah kamar Sayo dengan pelan pelan. Dia takut jika Sayo akan mengetahui keberadaannya. Keven hanya ingin melihat keadaan Sayo. Itu saja.

Kriett..

"Sayo?"

Sayo tidak ada di kamar nya.

•••

"e-eh! Sayo jangan bakar gue dong!" pinta Azalf.

"iya gue bercanda doang kok. Gue mau nyiksa lo nih. Seneng gak lo?" ujar Sayo.

"seneng banget gilak!" jawab Azalf.

"dih dasar stress!", setelah berkata seperti itu Sayo tidak melakukan apa - apa. Ia bukanlah seseorang seperti Azalf yang tidak segan segan membunuh atau menyiksa orang lain.

"lo ngapain sih?" tanya Azalf.

"mikirlah! Emang kayak lo yang gak pernah mikir!" jawab Sayo sinis.

"mikirin apaan?" tanya Azalf lagi.

"bacot banget sih!" ujar Sayo.

Sayo sebenarnya tidak memikirkan apa apa. Ia hanya bingung apa yang dilakukan nya sekarang.

"SAYO! SAYO!"

Sayo terlonjak ketika mendengar suara Keven dan Lasha, mami nya.

Kenapa Keven ada disini? Batin Sayo.

"aduh Azalf gimana nih" gerutu Sayo cemas.

"ya gak gimana gimana-- eh! Lo gak manggil gue kakak?!" ujar Azalf.

"dih ini bukan waktunya ngomongin itu! Gak penting! Sekarang gimana kalo kita ketauan?" tanya Sayo.

"ya gak apa apa. Kan gak ngapa ngapain juga" jawab Azalf santai.

"terus kalo mami nanya kita ngapain disini?"

"bilang aja lagi main"

"nanti ditanya main apa?"

"petak umpet"

"tapikan kita gak main apa apa daritadi"

"ya bohong untuk kebaikan gak papa lah"

"dih ngeselin lo!"

Sibuk nya mereka berdua berdebat sehingga tidak menyadari bahwa Keven dan Lasha sudah di depan pintu gudang.

"Sayo? Azalf? Kalian didalem?" panggil Lasha.

"duh gimana nih?" bisik Sayo.

Mereka berdua kebingungan. Azalf terlihat lebih santai dibanding Sayo.

"IYA MA KITA DIDALEM!" ujar Azalf tiba tiba.

Brak!

Pintu gudang di dobrak oleh Keven. Sayo merasa sekarang ia benar benar ingin membunuh Azalf.

AZALF SIALAAN! Batin Sayo.

Sedangkan Azalf tersenyum penuh kemenangan sekarang. Setelah ini, tinggal menunggu sesi introgasi saja.

•••

Tbc.

Double updet
y apa g

MY PSYCOPATH STEP BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang