MY PSYCOPATH STEP BROTHER

SIX : FIRST DAY WITH PSYCHO

Sayo tidak mendengar suara jeritan pagi ini.

Tunggu!

Pagi?

Apa itu artinya dia sudah tertidur selama sehari penuh?

Bukankah orang tua nya pergi kemarin pagi?

Dan sekarang sudah pagi lagi.

Apa yang terjadi padanya sekarang?

"bangun" suara seseorang yang didengar Sayo ini sangat dikenali nya. Azalf.

"gue tau lo udah bangun. Cepat bangun" ucap Azalf membentak.

Sayo masih terlalu takut untuk membuka mata. Ia takut berhadapan dengan Azalf.

Sret!

Azalf menyayat pergelangan tangan Sayo melingkar dan sangat dekat dengan urat nadi nya.

"bangun atau gue tambah" ancam Azalf.

Sayo membuka mata dan tidak melihat ke arah Azalf.

"duduk" perintah nya.

Sayo duduk dan menunduk.

"makan" Azalf memberi Sayo sebuah piring yang berisikan nasi dan sup.

Tapi,

Sayo melempar piring itu dan membuat Azalf murka.

"berani nya!" ucap Azalf dengan sangat marah.

Azalf menampar pipi Sayo kanan dan kiri. Menyayat kedua tangan nya. Sampai kasur nya penuh darah. Sayo hanya bisa menjerit kesakitan.

Rasanya sangat sakit.

Azalf berhenti sejenak. Setidaknya Sayo bisa bernafas. Setelah itu Azalf mengeluarkan sebuah benda. Benda yang siap menyakiti sayo.

Cambuk.

Azalf akan mencambuk Sayo. Tapi rasa nya badan Sayo sudah mati rasa. Sayo sudah memucat.

Azalf mencambuk Sayo seperti harimau yang melihat mangsa.

Sayo tidak bisa apa - apa.

•••

Teng..teng.. Teng..

Sayo tersadar dan membuka mata. Sayo melihat ini sudah jam 1 malam. Ketika dirinya menoleh ke kiri, ia melihat Azalf yang tertidur di sebelahnya sambil memegang cambuk.

Seakan siap untuk mencambuk Sayo kapan saja.

Sayo memanfaatkan kesempatan ini untuk pergi ke kamar nya. Setidaknya untuk bersembunyi dari Azalf.

"mau kemana?"

Deg!

Sayo tidak berani menoleh ke belakang. Ia terdiam.

"gue nanya" ucap Azalf.

"ke-ke.. Kamar.. " jawab Sayo dengan takut.

"tidur disini. Gue gak izinin lo" mendengar hal itu, Sayo terdiam.

Sayo meringkuk di pojok kamar Azalf. Ia terlalu takut untuk dekat dengan Azalf.

Menurutnya,

Azalf itu seorang pembunuh yang tidak memilih siapa korban nya.

Pembunuh tidak berperasaan.

"gu-gue boleh bunuh diri aja gak?" tanya Sayo

•••

Tbc.