NINE : WEIRD

3.1K 156 9
                                    

Cuitt.. Cuit..

Suara burung peliharaan yang berbunyi diluar membangunkan Sayo yang masih setengah sadar.

"dek sayo.. Bangun nak" ucap Lasha--ibu nya Sayo

"iya mami" jawab Sayo dengan setengah sadar dan mata yang belum terlalu terbuka

Dengan tertatih, Sayo menuju kamar mandi untuk mencuci muka dahulu karena Sayo tipe anak yang tidak bisa mandi pagi.

Bagaimana jika mau sekolah?

Jawabannya ialah, Sayo selalu mandi di sekolah.

Setelah mengumpulkan nyawa, Sayo pun berganti pakaian dan turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi Mami!" sapa Sayo sembari berjalan dari tangga.

"Pagi Sayang. Ayo duduk. Ada yang mau mami omongin" perkataan Lasha membuat Sayo bingung dan penasaran.

Tunggu!

De javu..

Mengapa Sayo merasa de javu?

•••

Sayo hari ini tidak sekolah karena de javu itu. Ia merasa itu seperti mimpi. Tapi disisi lain ia juga merasa itu nyata.

Mimpi atau nyata?

•••

"dek! Sayo kebawah nak" panggil Lasha dari dapur.

Alur nya berubah?

"iya mi nanti Sayo turun" jawab Sayo sambil berlari kecil turun ke bawah.

Sayo terlalu serius berfikir tentang masalah ini dan tidak sadar kalau sebentar lagi dia akan tumbang.

Bruk!

"yaampun dek! Kenapa bisa jatoh sih?" tanya Lasha khawatir.

"e-eh? Jatoh?" Sayo kebingungan melihat diri nya terjatuh.

Ia tidak merasakan apa apa.

•••

Tok! Tok! Tok!

"masuk aja mi" ujar Sayo

Lasha tersenyum memasuki kamar Sayo. Senyum yang sudah lama tidak Sayo lihat.

"kenapa mi? Kok seneng gitu?" tanya Sayo.

"pernikahan mami diadakan 3 bulan lagi. Dan setelah itu kita akan pindah" jelas Lasha sambil tersenyum.

Nikah?!

"mami mau nikah sama siapa sih mi?" tanya Sayo.

"loh? Kamu gimana sih. Kan kamu udah ketemu sama calon papa baru kamu?" jawab Lasha dengan bingung.

Hah? Kapan ketemu nya?

•••

Tbc.

Hello, Author come back!
seneng gak hehe ^^
Vomment dong ~

-author lagi mood updet-

💓

MY PSYCOPATH STEP BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang