FIVE : FEAR

3.7K 201 10
                                    

Lagi - lagi Sayo terbangun karena mendengar suara orang menjerit.

Kemana mami dan papa?

Batin nya.

Sungguh sangat mengherankan. Mengapa setiap pagi orang tua nya pergi? Apakah itu disengaja?

"ck. Lagi lagi" gerutu Sayo

Setelah itu ia keluar kamar dan turun kebawah.

"Pagi sayang" sapa Mami nya.

Wait? Mami?

Apakah Mami-nya tidak mendengar suara jeritan itu?

Atau pura pura tidak tahu?

"pagi mami. Sayo fikir mami udah pergi" ucap Sayo santai.

"ya gak mungkin lah nak. Mami mau ketemu kamu dulu" jawab mami-nya

"yasudah,ayo makan dulu" ucap Davian.

"tapi, sebelum itu.. Tolong panggilkan Azalf ya Sayo" pinta Davian.

"hm? Iya pa" jawab Sayo malas.

•••

Tok.. Tok..

"masuk" jawab suara dari dalam.

"ngapain?" tanya Azalf dengan nada mengancam.

"disuruh manggil kakak. Kata papa makan dulu" ucap Sayo dengan sekali sebut.

"siniin tangan lo" pinta Azalf

"bu-buat apa kak?" tanya Sayo ketakutan.

"sini." ucap Azalf dengan membentak.

Sayo pun memberikan tangannya. Dan setelah itu, hal yang terjadi pun diluar dugaan Sayo.

Azalf mengukir kata 'stop' di tangan Sayo menggunakan pisau yang tajam. Sayo hanya bisa menangis dalam diam.

"jangan nangis atau gue tambah" ucap Azalf.

Darah mengucur dari tangan Sayo seiring Azalf yang mengukir huruf demi huruf.

"selesai" ucap Azalf dengan senang.

Sayo tidak bisa berkata apa - apa. Kepala nya terasa sangat pusing karena menahan sakit.

Bruk!

Sayo tak sadarkan diri.

•••

"kalau begitu, papa sama mami pergi dulu ya Alf. Jagain adikmu" ucap Davian sembari menarik koper.

"iya pa, mi. Hati hati dijalan" ujar Azalf.

Setelah Davian dan Lasha pergi, Azalf segera ke kamar nya untuk membangunkan Sayo.

Akan tetapi Sayo seperti tidak ingin untuk bangun.

Azalf masih setia mengguncang guncang kan badan Sayo.

"ni anak pingsan atau mati sih? Masa cuma di sayat langsung mati. Kan gak seru" gerutu Azalf.

Sejujurnya,

Sayo sudah bangun sedari tadi.

Tapi ia terlalu takut untuk membuka mata.

•••

Tbc.

MY PSYCOPATH STEP BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang