Part 4

307 42 12
                                    

Balik lagi nih gaes ehehehehe

adakah yang nungguin? heeeee

Part ini pendek sependek pendeknya.

Sorry kalo banyak typo dan gaya bahasa yang amburadul ya. Gak baca ulang sih langsung post aja ehehehehehehehe





Minhyun dan Daniel kini tengah duduk di kursi penumpang pesawat. Tangan keduannya saling bertautan selama perjalanan. Minhyun bahkan bersandar pada bahu lebar Daniel. Sesekali pemuda tampan itu mencium pucuk kepala si manis.

Daniel merogoh sakunya dan mengambil suatu benda bulat yang cukup besar dan dilapisi berlian. Sebuah gelang.

Daniel memegang tangan kiri Minhyun lalu memasangan gelang tersebut pada lengan putih pemuda manis itu. Gelang yang dirancang dapat menyesuaikan lingkar lengan untuk si pemilik.

"Ini adalah gelang keluargaku"

Daniel dan Minhyun saling memandang satu sama lain

"Hanya menantu dirumah kami yang dapat memakainya. Bila ibu melihatnya dia akan mengerti" Daniel tersenyum sambil menatap Minhyun lembut hingga membuat pemuda manis itu tak tahan untuk tersenyum juga.

"Ahh aku sudah memberimu gelang yang penuh dengan berlian dan sekarang sekali saja...." Daniel memajukan wajahnya dengan bibir yang mengerucut kearah Minhyun.

Melihatnya membuat Minhyun menahan bibir Daniel dengan telapak tangannya

"Jangan sekarang, nanti saja setelah menikah"

Daniel menoleh kearah depan. Menegapkan duduknya yang tadinya sedikit dimiringkan menghadap Minhyun.

"Ini dia masalah gadis-gadis dan para lelaki cantik dan manis sepertimu. Selalu saja setelah menikah" Daniel menghela napasnya kesal dan hal itu membuat Minhyun sedikit terkekeh

"Kalau mau buru-buru cari saja gadis atau lelaki manis di London" ucap si manis dengan nada yang sedikit dibuat kesal.

Daniel hanya menganggukan kepalanya "Hmm setelah menikah"

Minhyun membulatkan matanya dan menatap kesal pada Daniel

"Apa?"

Daniel terkekeh melihat reaksi si manis "aku bercanda sayang" dan setelahnya mereka berdua tertawa dengan candaan mereka sendiri.



===



Daniel dan Minhyun telah sampai di Korea dan taxi yang mereka tumpangi hendak sampai dirumah mereka. Ya mereka memang berdekatan.

Keduanya turun dari taxi yang mereka tumpangi setelah berada di dekat rumah mereka . kedua lelaki itu heran dengan banyaknya kendaraan dan orang-orang yang berada di sekitar rumah mereka.

"Daniel kenapa banyak sekali orang-orang di sekitar rumah kita?" Minhyun melihat kearah sekitarnya. Banyak sekali orang berlalu lalang membuat Minhyun penasaran dengan apa yang terjadi.

"entahlah sayang mungkin ada acara yang tidak kita ketahui"

"ayoo kita masuk saja" ajak Daniel pada Minhyun seraya meraih tangan kiri si manis.

Keduanya berjalan seraya bergandengan tangan menuju rumah sahabat mereka –Seongwoo–yang kini sedang ramai-ramainya dengan kedatangan orang banyak.

Will You Be My Friend? (OngNielHwang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang