Part 5

362 41 6
                                    

Hai hai balik lagi ni. Apa ada yang nungguin? ehehehehe

Sorry ya baru bisa up lagi soalnya kemaren2 tu dospem minta semprop ku diundur waktu itu dan baru kelar kemaren lusa walaupun dengan banyak revisi :" baru bisa sekarang deh up nya ehehehehe 😂

Sorry jg ya kalo misalnya chap ini gk ngefeel sama sekali dan banyak typo (males baca lagi) apalagi sma gaya bahasanya yang amburadul ehehehehe 😂✌

yaudah yuk cuss aja....



Sudah beberapa hari berlalu setelah kepergian Ong Yunho –ayah Seongwoo–. Saat ini Seongwoo dan Minhyun tengah duduk berdampingan pada ayunan di halaman belakang rumah Minhyun.

"Dalam kehidupan kita tidak tau siapa yang datang dan siapa yang pergi" Seongwoo menatap kearah langit malam yang kini hanya disinari oleh bulan tanpa bintang

"Daniel datang ke hidupku dan kehidupanku berubah"

Minhyun menolehkan kepalanya kearah pemuda yang sedang berbicara saat ini

"Ayah pergi dari hidupku dan kehidupanku berubah lagi"

Seongwoo menundukan kepalanya mencoba menahan tangisannya.

"Aku tidak tau apa yang akan terjadi lagi di kehidupanku"

Minhyun meraih pundak Seongwoo dan mengelusnya dengan pelan

"Aku merasa kita tidak bisa mengendalikan kehidupan tapi kehidupanlah yang mengendalikan kita"

"Kita tidak bisa mengendalikan keputusan mengenai kehidupan. Kehidupan yang membuat untuk kita"

Minhyun mengelus puncak kepala Seongwoo. Memainkan helai rambut pemuda tampan sekaligus cantik itu dengan sayang.

"Tapi keputusan kehidupan ada pada kita. Aku tidak punya ibu tapi ibumu yang melengkapinya"

"Dan sekarang lihatlah kau telah membawakan Daniel padaku. Kau lah yang memberikanku hidup Minhyun"

Seongwoo dengan tiba-tiba memeluk tubuh Minhyun dengan erat dan pemuda manis itu hanya membalasnya dan mengelus kembali puncak kepala Seongwoo dengan sayang

"Kau tidak memberiku kehidupanmu tapi tetapi kehidupanku"

"Hei Seongwoo..."

Seongwoo dan Minhyun saling melepas pelukan mereka ketika mendengar seseorang yang memanggil nama Seongwoo.

Dia Daniel, pemuda tampan itu menghampiri Seongwoo dan Minhyun dengan senyum kecil yang menghiasi wajah tampannya

"Seongwoo lihatlah apa yang aku bawa untukmu"

Daniel memperlihatkan sebuah kotak makan dihadapan Seongwoo lalu membuka kotak makanan itu

"Taraaa gimbab yang sangat enak"

"Tidak Daniel" Seongwoo menundukan kepalanya lalu menggeleng pelan

"Apa maksudmu dengan 'tidak Daniel' hm?"

"hei sudah 10 hari kau tidak makan sekalipun makan itu hanya sendikit. Sekarang tidak ada lagi alasan dan kau harus makan"

Daniel meraih satu gimbab yang ia sediakan pada kotak makanan itu lalu memasukkannya kedalam mulutnya

"Hmm gimbab buatan Kang Daniel yang sangat enak"

"Hei tuan Amerika kau benar-benar kurang ngajar" Pemuda cantik itu menatap datar pada Daniel

"Kenapa? Ada apa?" pemuda tampan itu balas menatap Seongwoo dengan tampang sok polosnya

"Kenapa makan sendirian saja?"

Will You Be My Friend? (OngNielHwang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang