Lima- Dari langit ke dasar jurang.

1K 65 1
                                    

Happy reading guys!
Dont forget vote!
Btw mulmed diatas itu Benua Avril Callesta:))

*****

Pagi ini Samudera berangkat ke sekolah sangat pagi, ia berharap bertemu Benua pagi ini dengan senyumannya. Tidak seperti biasa, selalu jutek dan sinis.

Namun harapannya tidak terwujud, ia sudah sampai depan kelas namun nyatanya sosok gadis itu belum nampak juga. Samudera menghela nafas lelah, lalu masuk ke dalam kelasnya.

"Woi Sam!"

Samudera mendongak, ia memutar bola matanya.
"Apaan?" Sahut Samudera malas ketika sudah duduk di kursinya.

"Liat bawah meja lo!" Bisik Amazon.

Samudera menurut, ia membungkuk untuk melihat yang dimaksud Amazon.

"Ini apaan?" Samudera menyodorkan sebuah bekal makanan serta origami berbentuk seekor burung.

Amazon menatap datar Samudera, "Anak bayi juga tau itu apaan Sam."

"Ya maksud gue ini buat siapa?" Tanya Samudera sambil membuka kotak makanan itu.

"Buat Bu Venti!" Amazon memutar bola matanya kesal.

"Oh, kok ada di meja gue?" Tanya Samudera dengan polosnya.

"Ya buat lo lah Sam!" Kesal Amazon. Sikap Samudera emang suka bikin gondok orang.

Gak peka banget kaya doi. Eh.

"Ohh, terus kok nggak ada nama pengirimnya." Samudera sibuk membolak-balikan kotak makanan itu, mencari nama pengirimnya.

Amazon tersenyum penuh arti. "Wah sahabat gue punya secret admirer ternyata!!"

Samudera membulatkan matanya, " Ah ini juga palingan salah kirim!"

Amazon menggebrak meja cukup keras. "Salah kirim gimana sih Sam?! Jelas-jelas tuh kotak makanan ada di meja lo!" Ucap Amazon heboh. Semua mata sempat tertuju ke arah dirinya dengan tatapan kesal. Mungkin karena suara cowok itu yang menggelegar.

"Coba buka Sam." Ucap Amazon tidak sabar. Kali ini cukup pelan, tidak sekeras tadi.

Samudera pun membuka kotak makanan itu, untuk yang kedua kalinya cowok itu membulatkan matanya. Amazon juga tak kalah terkejutnya saat mengetahui isi kotak makanan itu.

"Kue coklat?!" Samudera tertawa. "Dikira gue anak kecil apa, dikasih beginian."

Sebuah tangan mendarat tepat di kepalanya. "Kalo ngomong seenak jidat lo aja!"

"Sakit njir!"

"Lebay lo!"

Samudera menatap kesal Amazon.

"Kalo gue jadi lo ya Sam, gue bakal seneng dapet begituan."

Samudera memasukan kotak makanan itu ke dalam tasnya.

Benua & SamuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang