Satu- Pengumuman sayembara.

1.8K 85 6
                                    

Pagi-pagi buta, papan mading Bahasa Indonesia dipenuhi banyak murid. Mereka rela berdesak-desakan untuk melihat suatu pengumuman yang amat langka. Tapi, mereka tak ada niatan sama sekali untuk mengikutinya setelah membaca pengumuman itu.

Mariana yang baru datang, juga terhenti sebab penasaran tentang pengumuman itu. Ia mengurungkan niatnya untuk cepat-cepat memasuki kelas hanya demi melihat pengumuman yang menjadi trending topik SMA Bimasakti.

"Woy, palung laut! Ngapain lo disitu?"

Gaga yang juga baru datang sempat heran melihat cewek itu berdiam diri di belakang segerombolan siswa-siswi.

"Ana cuma pingin liat pengumuman itu kok, Ga." Jawab nya sambil tersenyum.

Gaga manggut-manggut," Awas ntar lumutan lo disitu!" lalu ia berjalan kembali menuju kelas tanpa berdosa.

Perempuan berambut cokelat sepinggang itu, berdecak sebal."Issh, dasar burung gagak nyebelin!"

Tak lama, satu demi satu siswa-siswi itu bubar. Tak mau kehilangan kesempatan, cewek itu buru-buru melihat pengumuman yang menjadi pusat perhatian sejak tadi.

Pengumuman Sayembara.
DICARI WAKIL KETUA OSIS! KRITERIA:PINTAR, TERAMPIL DAN DISIPLIN YANG PENTING BISA BERPIDATO! DICARI SECEPATNYA. YANG BERMINAT, BISA MENGHUBUNGI KETUA OSIS. SELAIN JADI WAKIL KETOS, ANDA BISA MENDAPATKAN BONUS HADIAH. Batas pendaftaran, lima hari kedepan!

Ketua osis,
Benua Avril Callesta

"Buseettt dah! Si Benua ada-ada aja deh!" Mariana terkejut. Tak habis pikir dengan sahabatnya itu.

Ia geleng-geleng kepala dan segera berjalan menuju kelasnya. Ia pasti akan mewawancarai cewek itu habis-habisan. Ya, pasti!

Di sepanjang koridor, Mariana tak sabar untuk bertemu Benua. Sampai ia berjalan tak melihat kiri kanan dan akhirnya,

Braakk

"Busett dah kasian pantat gue nyium lantai!" Gerutu cowok yang ada dihadapannya itu.

Sebenarnya, cewek itu juga ikut terjatuh. Namun, ia cepat-cepat berdiri. Karena ia tak ingin dicap terlalu lebay oleh seorang kaum adam!

"Eh, lo nggakpapa?" Tanya cowok itu sambil menatap dirinya.

Mariana hanya menggeleng, dan segera beranjak pergi.

Cowok itu hanya menatap kepergian Mariana. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal,

"Cewek aneh".

Sepanjang perjalanan menuju kelas, Mariana terus mengumpati cowok yang barusan ia tabrak. Eh, salah! Cowok itu yang nabrak dirinya sampai tersungkur dilantai!

Sebenarnya, Mariana sempat melihat name tag cowok itu. Kalau tidak salah namanya, Amazon Brazil? Eh, salah. Cewek itu berusaha mengingatnya.
Ya, Amazon Erlangga!

Benua & SamuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang