Shining

218 7 4
                                    

1

Untukmu cahaya, yang mulai dari 29 jam lalu, dalam ruang dan waktu, kita terpisah. aku tulis ini, agar kamu mengerti, tidak akan ada tempat yang lebih aman dan nyaman untuk menyimpan sejarah selain dengan menulis. Kisahku yang indah, agar kalian tahu kalo yang indah itu bisa ditulis dan diceritakan, meskipun tidak mewakili perasaanku secara keseluruhan. gerakan tangan minor ini mencoba menggerakan secara perlahan kejadian yang telah aku lalui denganmu. Mungkin, setidaknya kamu akan tahu, bahwa gerakan mayor dariku adalah perasaan yang melebihi dari apa yang aku tulis hari ini.

Tanggal dua oktober 2016, dago diguyur hujan yang deras. Tetesan air ritmis membentuk sebuah melodi perasaan berkabung bagi diriku. cobalah bila ketika itu langit tidak turun hujan, tangisku akan terlihat jelas di kelopak mata. Namun, beruntung diriku berlindung kepada tetesan hujan dilangit sebagai pelarian tangisku yang begitu perih rasanya.

2

Tidak ada lagi suara instrumen biola terngiang indah di telinga. hanya suara daun tertiup oleh angin. Setelah kematiannya, semua seolah berhenti. Hanya ada kursi tua yang aku duduki bersama kenangan yang ada di dalam kepala.

Aku masih duduk didepan foto-foto yang baru terpasang dua minggu yang lalu, mengingatnya, kebaikannya, aku akan ceritakan itu. awalnya, aku tidak memberanikan diri duduk dan menulis ini, tapi, aku percaya, kesedihan semata tidak menyelesaikan apapun termasuk ketenangan dia disana.

***

Apabila menarik, komen ya, maka akan dilanjut:)

Shining ErlisWhere stories live. Discover now