Happy Reading
Oke, hari yang mereka tunggu itu pun tiba, Kai Mengambil waktu siang hari untuk pergi ke tempat Taeyong
"Aku masih tidak yakin kita melakukan ini". Gerutu Krystal yang masih tidka percaya dengan apa yang dia lakukan.
Kai tersenyum sembari mengacak acak rambut wanitanya itu "Kau tau kan aku akan selalu menjagamu". Krystal ketus menanggapi perkataan Kai.
"Sejak kapan kau bertingkah halus seperti ini?". Krystal bertanya sembari membulatkan matanya heran, tentu heran karena jarang Kai bertingkah manis seperti ini.
"Apa?". Kai terkejut spontan.
"Tidak,maksudku.."
"Heiss berhentilah bersikap heran kepadaku". Kai melilitkan kepala Krystal di ketiaknya.
"Berhentilah, kau menyerangku secara sepihak jika seperti ini".
"Apa yang kau fikirkan?". Rayu Kai terkekeh menanggapi reaksi Krystal yang dia rasa sedikit berlebihan.
"Kita harus pergi sekarang". Sangat mengherangkan Kenapa Victoria selalu memutuskan percakapan mereka di waktu waktu seperti ini. "Cepatlah!". lanjutnya.
"Aku akan selalu bersamamu". Senyum Kai lalu pergi meninggalkan Krystal, tentu saja Krystal mengikutinya.
Kai benar benar yakin akan apa yang ia lakukan, Krystal juga terlihat sangat mendukungnya, mereka pergi bersama Victoria.
Mereka hanya pergi dengan membawa beberapa pengawal, masuk akal dan tidak mencurigakan karena dengan kebetulan, terdengar desas desus Vampire baru yang tidak terkontrol pergi mengacau di wilayah mereka.
Belum dipahami pasti Vampire baru tersebut, namun kasus kematian beberapa Manusia yang hilang di dalam hutan dan ketika jasadnya ditemukan terdapat luka gigitan runcing di bagian leher mereka, gigitanya memang sama persis seperti gigitan Vampire, dan menurut kabar yang beredar, setelah jasadnya diotopsi, tidak ditemukan setetes darah pun mengalur di tubuh mereka
Tentu hal ini akan menjadi hal yang mengancam jika manusia benar benar mengetahui peradaban Bangsa Vampire, Kasus yang jarus cepat diselesaikan, dengan cara kerja sama antar dua Klan Vampire tersebut
Pikir Victoria sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, namun vukanlah Taeyong namanya jika dia ridak merasa curiga dengan keberadaan mereka, pasalnya Kai yan notabena bukanlah Vampire terus saja berada di sisi Krystal.
Tatapan Taeyong tajam ketika mereka memasuki aula utama Vorectionus, Kai harus menahan pancingan musuh terbesarnya ini jika ingin rencananya berhasil.
"Aku mencium aroma hewan yang menjijikan disini". Ejeknya seraya menyindir, yang dibalas dengan tatapan sekilas Kai.
"Oho.. Ada tamu jauh rupanya, mari masuk!". Kini giliran Raja Vorectionus yang membuka percakapan.
"Aku rasa, aku paham tujuan kedatangan kalian kemari, kasus itu benar benar membahayakan peradaban kita, bukan begitu? Victoria?".
"Kita harus membicarakan kni dengan serius".
"Ah". Raja yang satu ini benar benar peka akan keadaan."Pengawal! Siapkan meja rapat untuk kami, dan berikan sesaji untuk mereka". Perintahnya dengan tatapan yang tidak pernah lepas dari Victoria.
"Kau masuk ke area terlarang!". Sidak Taeyong yang sudah berada tepat didepan Kai. "Kita akan bermain main lagi, apabkau setuju". Tatapannya benar benar meremehkan lawanya, nada yang dia perdengarkan membuat sang lawan bertambah membencinya.
"Diamlah!". Krystal yang tidak sabar langsung menghadrik Taeyong didepan wajahnya.
Taeyong menaikan sebelah alisnya. "Apa kau ingin ikut bermain?". Tanyanya sembari menyentuh dagu Krystal degan tatapan menyebalkan yang langsung ditepis oleh sang pemilik dagu.
Mereka menuju tempat perundingan, dengan meja bundar dan satu lilin berapi di bagian tengah.
"Tugas kita adalah mencari makhluk itu, dan aku rasa dia bukanlah satu orang melainkan sekelompok orang".
"Aku setuju, karena telah banyak kasus yang beredar, dan lokasinya berjauhan".
Mereka membahas apa yang akan mereka lakukan, dan disini mereka benar benar bekerja sama dnegan matang.
"Aku keluar sebentar". Dengan tiba tiba Krystal pergi berdiri dan meninggalkan ruangan.
Tak disangka Taeyong mengikutinya dari belakang, Namun Kai juga mengikutinya,berusaha melindungi Krystal tentang sesuatu yang ia rasa janggal.
"Apa tujuan sebenarnya kalian kemari, bukankah sudah jelas, Kalian akan menyetang kerajaan ini"0 Seperti bias aTaeyong sangat menyebalkan, Kata kata yang terucap di bibirnya membuat Krystal ingin membunuhnya sekarnag juga.
"Diamlah, aku hanya menemani Kakak ku kemari".
"Oh tidak mungkin, kenapa hewan menjijikan itu datang bersamamu"
"Diamlah Taeyong, aku benar benar membencimu!"
"Aku tau, kau membenciku, Bagus jika kau membenciku, lagipula aku juga tidka senang jika kau menyukaiku". Taeyong mendekatkan dirinya pada Krystal, menyentuh hrlai rambutnya yang terurai angin semilir yang menghantam mereka.
Krystal hanya menatap dingin, di juga tidak menepis perbuatan Taeyong "Berhentilah menganggu kami dan urusi saja dirimu"
"Ini urusanku, kalian adalah urusanku, kalian mati, urusanku selesai". Ucapnya seraya menaikan alisnya dan tersenyum puas hanya dengan mengatakannya.
Krystal tertegun, dia tidak takut, hanya saja kata kata itu terdengar sangat menyebalkan.
"Aku mencium aroma hewan menjijikan disini". Krystal oaham maksud Taeyong, Taeyong selalu menyebut Kai dengan perkataan seperti itu.
"Dia bukanlah hewan menjijikan, lihatlah dia sepert manusia bukan?"
"Hanya separuh tubuhnya manusia, bodoh! terlihat sangat menjijikan". Wajah Taeyon menunjukan sikap yang pas dengan ucapannya sambil menatap Kai.
"Apa kau kesini hanya untuk mati ditanganku lagi?"
"Aku yang akan membunuhmu cepat atau lambat"
"Cih, apa kau cukup kuat?".
"Sangat kuat, aku rasa kau akan berakhir sama seperti gadismu, Seulgi!".
"BERHENTI MENGUCAPKAN OMONG KOSONG!".
"Kurasa ujung hidupmu akan berakhir seperti di". Tajam ucapan Kai sedikit tajam, berhasil membuat Taeyong marah dan menyerangnya.
Kai didorong hingga menabrak tembok dibelakangnya.
Bruk..
Brukk....
Ia dipukuli habis habisan oleh Taeyong, tidak tinggal diam Kai mendorong tubuh Taeyong hingga tersungkur ke tanah, memukul Kepalanya berulang ulang.
Kai bahkan berusaha mencekik Taeyong hingga dia ingn memisahkan tubuh Taeyong dengan kepalanya.
Taeyon segera menepisnya dan mendorong tubuh Kai ie samping kirinya
Bruk
Brak
Memukulny lagi bertubi tubi, dia bahkan menunjukan taringnya dan ingin segera mengigit leher Kai.
Cakar Kai keluar dari kukunya, menghasilkan sayatan di punggung Taeyong dan menancap hinga ke tulangnya
"Argh!!..."
Keduanya menunjukan kekuatannya sambil mengerang kesakitan dari hasil apa yang lawanya lakukan pada tubuh mereka.
Kai diangkat berdiri lagi dan didorong ke tembok, lagi lagi Taeyong berusaha melebarkan Leher Kai dan segera mencari pembuluh nadinya.
Permainan kali omn di pegang Kai, dia berhasil mengagalkan niat Taeyong dan segera mendorongnya jauh ke temok belakang Taeyong, menghajarnya hingga sang empu tubuh kewalahan.
"BERHENTI!!". Seketika
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaistal : Vampire And Werewolf (Book2)
VampireCerita baru dimulai sekarang. Sejarah dan legenda tidak mengizinkan mereka bersama, kutukan hebat yang terjadi ketika mereka benar benar bersi kukuh untuk menjadi satu selamanya. "Cinta yang tertunda beribu ribu tahun lamanya". Gadis Candu dan sega...