12. V&W A Plan

377 59 6
                                    

Happy Reading

Rencana pertama mereka di mulai, meminta pertolongan Victoria yang nptabena adalah Ratu Anogeust Vampirest.

Bagaimana mereka bisa mendekati Taeyong, Bagaimana mereka akan menjalankan rencana mereka, Victoria, dia salah satu kunci awal.

"Kita harus membujuk Victoria dengan dalih pergi ke Vorectiounus Vampirst untuk mengadakan sebuah kerja sama". Jeslas Kai yang terdengar sangat mantap.

"Kerja sama?". Jelas Krystal yang nampaknya tidak paham "Oh ayolah, beri tahu aku bagaimana rencana mu dengan rinci". Lanjut Krystal protes mengingat Kai nampaknya tidak menjelaskan rencana itu dengan rinci padanya.

Kai tersenyum menandangi wajah Krystal, ia sangat lucu batinnya, kapan lagi ia bisa melihat seorang Vampire protes dengam wajah memohon seperti ini.

"Jangan melihatku seperti itu". Apa dia malu sekarang?

"Kenapa kau begitu menggemaskan hmm?". Lagi lagi uapan Kai membuat Krystal membesarkan kedua bola matanya.

"Aku tidak melakukan apapun"

"Kemarilah, mendekatlah padaku". Bukanya Krystal yang semakin mendekat, ini justru Kai yang terus mendekati Krystal.

Kai menyentuh wajah Krystal hangat, sambil menatap matanya, gugup terlihat jelas Krystal gugup. "Akan ku jelaskan setelah kita menemui Victoria". Bisiknya halus membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa tidak karuan.

"Baiklah, ikut aku, jelaskan padaku apa yang kau rencanakan oke!". Seru Krystal mengintimidasi tanpa sadar menarik lengan Kai agar ikut dengannya. Tentu Kai patuh tanpa menolak.

Raut wajah Victoria terliat sangat dingin ketika Kai duduk tepat didepannya, Krystal paham Victoria tidak begitu menyukai keberadaan Kai sekarang, tapi dia yakin Victoria akan mendukung hubungan mereka kelak.

Kai menghela nafasnya sebelum menjelaskan apa rencanya dengan sesekali melirik Krystal yang berada tidak jauh darinya.

"Oke, jadi begini, rencanaku adalah mendekati Taeyong". Krystal mengangkat sebelah alisnya heran.

"Kita harus mendekatkan kedua Kerajaan ini untuk sebuah kerja sama, maksud ku, seperti diplomasi, apa kalian paham diplomasi?". Krystal merasa pernah mendengar hal itu, tapi dia tidak yakin.

"Seperti pembagian wilayah kekuasaan atau semacamnya".

"Wilayah kekuasaan kami sudah terbagi". Potong Victoria ketus.

"Oh ayolah Victoria!". Rengek Krystal kepada kakaknya yang hanya membalas dengan tatapan dingin.

Kai menatap mata Victoria, berusaha mencari caca yang dapat disetujui Ratu ini.

"Oke.. Kita bisa mendekati dirinya sebagai teman". Victoria sontak mengerutkan keningnya.

"Apa kau gila?  Dia sangat licik, bisa saja dia membunuh kita semua". Serunya detelah selesai mendengarkan rencaya Kai, dia ingat bahwa memasuki wilayah kekuasaan kerajaan lain, itu berarti kekuatan kita tidak bisa digunakan disana.

"Kita akan membawanya kesini". Tatap Kai mantap, oh rencana tidakm masuk akal yang Kai rencanakan, membuat siapapun merasa pusing, apa dia masih kecil? rencananya hampir mirip seperti merenggut permen temanmu ketika temanmu itu sedang berada bersama ibunya, konyol.

"Kita harus mengundang mereka kesini, dan mengantarkan undangan langsung ke kerajaan mereka".

"Bagaumana jika kita tidak pulang fengan semangat".

"Oh ayolah, kau tidak benar benar akan patuh pada aturan kuno itukan!".

"Titup mulutmu!, kita tidak bisa menyerang mereka di rumah mereka".

Kaistal : Vampire And Werewolf (Book2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang