MINE | Vrene

Chapter 11

Warning! Typo di mana mana

.

Joo hyun POV

Aku terus berlari tanpa memperdulikan tatapan dari orang orang di sekitarku , aku benar benar sedih dan kecewa

Kecewa?

Entahlah kenapa aku harus merasakan kecewa saat Taehyung begitu intim dengan wanita lain seharusnya aku biasa saja,toh aku sama sekali tidak mencitainya,tapi—tapi rasa kecewa ini menguar begitu saja. Aku pun tak mengerti kenapa bisa begini.

Cinta? Aku masih belum mengerti definisi dari yang namanya 'Cinta'

Tiba tiba seseorang merengkuhku dari belakang,wangi maskulin yang menguar dari tubuhnya ini sangat khas,aku tahu siapa orang ini,dia adalah...

Taehyung

"Joo hyun aku mohon jangan pergi aku bisa jelaskan" ujarnya

"Lepaskan!"

"Tidak aku tidak akan melepaskan ini sampai kau mendegar penjelasannku!"

"Aku bilang lepaskan brengsek!"

"Tidak!"

Aku memberontak di pelukannya,memang semua pemberontakan ku sia sia karena tenaga dia tentu jauh lebih besar dari yang kupunya,tapi aku tak menyerah

"Joo hyun dengarkan aku dulu!"

"Tidak! Lagi pula kau tidak malu hah orang orang memandangi kita sedari tadi!"

"Aku tak perduli! sampai kau mau mendegarkan ku!"

"Baik! Tapi jangan di sini! Aku risih dengan tatapan orang orang itu!"

"Baik " ucap nya sambil tersenyum

Tentu aku belum menyerah untuk kabur dari Taehyung aku tak menyia nyiakan kesempatan ini aku berlari dengan cepat menuju lift saat dia membalikan badannya,tapi dia menyadari hal itu.

Aku pun sampai di lift,dengan tergesa gesa aku memencet terus menerus tombol lift ini agar cepat tertutup tapi sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak padaku. Taehyung menahan lift dengan cepat menggunakan kakinya

"Hosh...hosh..hosh..kau tidak akan bisa kabur bae.." Ucapnya sambil mengatur nafasnya dan menunjukan smirk di wajah nya.

Dia pun ikut masuk lift ini dan menutup pintu lift nya.

Aku memalingkan wajahku ketika dia mendekat.

Dia menaruh tangannya di antara diriku,mengukungku

"Bae.. Lihat aku.."pintanya

Aku masih enggan melihat wajahnya

"Bae.. Lihat aku.. Kalau tidak kutelanjangi saat ini juga"

Aku terkejut mendengar ucapannya. Lalu dengan cepat aku memalingkan wajahku ke Wajahnya

"Ceraikan aku!" pintaku to the point dan agak membentak

Dia hanya menatapku tajam.

"Jangan meminta hal itu karena sampai kapanpun aku tak akan megabulkannya!" ujarnya dengan nada membentak

"Kenapa hah?! Bukannya tadi di ruangan mu ada wanita yang lebih sexy dan cantik yang lebih bisa memuaskanmu! Dari pada aku hanya bocah cengeng dan manja yang selalu menyusahkanmu!"teriakku

"Kau lebih dari segala galanya dari dia baechu.. Dan segala sifat yang ada di dirimu aku menyukainya.."

Aku tak mempercayai ucapannya aku pun memalingkan wajahku lagi tapi tanganya menyentuh daguku dan memalingkan kembali wajahku untuk menghadap wajahnya.