POISON IN LOVE

FANFICTION//POISON IN LOVE//Part 1

Tittle                : POISON IN LOVE

Author             : Qnda Quilla Swan

Cast                 : - Cho Kyuhyun

-          Kim Naemi Young (Oc)

Other Cast       : - Kim Heechul

-          Kim Dae Rin (Oc)

Genre              : Merried life, Sad, Romance (Maybe)

Lenght             : Series

Rated              : PG-16

Warning... Typo bertebaran.

HAPPY READING

***

“Aku ingin meringkuk dibalik kehangatanmu. Bukan di atas ketidak beradayaanku. Aku mencintaimu, bahkan setelah kau menawarkan gelapnya hari pun aku tetap memujamu.”

 

Malam ini, cuaca tampak tak seburuk yang di bayangkan segelintir orang. Langit malam cukup terang ketika sang rembulan dengan tulus membagi sinarnya diantara lautan kepekatan malam. Baiklah, malam ini akan menjadi malam panjang untuk seorang gadis yang tengah berdiri di ambang pintu berwarna cokelat gelap. Berulang kali gadis ini tampak mengangkat tangan kanannya menyentuh handle pintu dan tampak berulang kali pula ia mengurungkan niatnya. Menarik nafas dalam-dalam ia mengumpulkan sedikit kekuatannya. Oke waktunya masuk.

Cekleek..

Pintu ruang kamar itu terbuka, dingin angin malam terasa berhembus menerpa wajahnya. Ia menoleh kesamping kanannya, jendela balkon itu belum tertutup atau memang sengaja untuk tak di tutup.  Dan dari situlah angin segar segaligus dingin berhembus. Dari jarak seperti ini pun ia bisa melihat langit yang di hiasi bintang. Walau tak sebanyak biasanya, tapi malam ini bintang-bintang itu terasa turut menemani langkah awal dari kekelaman hidup yang  telah berada di depannya.

“Tutup pintu gadis manis.” Suara berat itu membuyarkan sejenak lamunannya. Pria itu duduk di atas ranjang pengantin, dengan kaki yang menjulur lurus dan punggungnya yang bersandar di kepala ranjang. Pria itu tampak mengagumkan dengan tangan menggoyang-goyangkan gelas berisi cairan berwarna kuning pucat yang gadis itu tahu itu adalah wine.

“Sudah mengagumiku?” tegurnya halus namun terasa sedikit sinis. Gadis itu kembali menghela nafas, menutup pintu yang tadi terbuka dan menyandarkan punggungnya di pintu tersebut. Masih saling menatap. Kedua anak manusia ini tampak berkomunikasi melalui tatapan mata mereka. Cukup lama mereka berdiam, pria di atas ranjang tampak masih ingin memberikan tatapan tajamnya pada gadis yang tadi pagi telah bersumpah dihadaapan Tuhan bersamanya. Ia menghela nafas remeh, meletakkan gelas yang di pegangnya keatas nakas.

“Oke Naemi-ya, buka seluruh hiasan di kepalamu dan biarkan aku yang membuka gaun pengantin brengsek itu.” Naemi nama gadis itu. Ia masih memandang pria yang telah resmi menjadi suaminya pada jam 11 siang tadi. Menikah.  Ya keduanya resmi menikah setelah perdebatan panjang yang mengharuskan kedua anak manusia ini menikah. Pernikahan yang salah namun terjadi di saat yang tepat.