2

1.5K 100 13
                                    

minhyun baru saja menikahi kekasih manis cabinya yang sangat iya citai.

.
.
.
.
.
.

" hyung aku mau ke super market sebentar " ucap jaehwan

" hah jae ini sudah malam dan ini malam pertama kita masa kau akan tinggalkan hyung sendiri di rumah " ucap minhyun yang tidak rela di tinggal jaehwan.

" yak hyung aku hanya pergi sebentar bukan akan pergi untuk waktu yang lama " ucap jahwan memberi pengertian pada minhyun.

" tapi jea hyung gak mau di tinggal sendiri " ucap  minhyun yang merengek manja sambil menahan tangan jaehwan.

" satu jam saja hyung aku pergi tidak akan lama " kata jaehwan menenagkan minhyun.

" kau janjinya " ucap minhyun

" iya hyung ku sayang aku tidak akan lama " ucap jaehwan berlalau pergi meninggalkan rumah.

*
*
*
*
*

" kau bohong jae kau bilang hanya pergi sebentar tapi kau pergi dan tak kan kembali " ucap minhyun di sela sela tangisnya.



^ flesh beck ^

sejam setelah kepergi jaehwan tadi, minhyun kedatangan tamu yang sangat mengejutkan.  ya dua orang tamu yang mengenakan pakai polisi.

" maaf apakah di sini tempat kediaman kim jaehwan " tanya seorang polisi tadi.

" iya kalau boleh tau ada apa ya " tanya minhyun yang bingung akan kedatangan dua poloisi tersebut.

" apa kami bisa bertemu dengan keluarga kim jaehwan " tanya polisi tersebut yang membuat minhyun semakin bingung.

ada apa ini kenapa mereka mencari keluarga jae ada apa ini semoga tidak terjadi hal buruk batin minhyun.

" em saya suaminya sebenarnya ada apa ini pak " tanya minhyun

minhyun menagis dan meratapi nasipnya sendiri setelah mendengar kabar kecelakan yang menimpa jaehwan.

^ flesh beck end ^

setahun telah berlalu dari pristiwa yang menyakitkan bagi minhyun, kejadia di mana iya harus merelakan orang sangat iya cintai untuk meninggalkan dunia.

hidup minhyun yang semula tertata rapi kini jadi berantakan. iya tidak memiliki semangat untuk hidup bahkan iya sempat beberapa kali ingin bunuh diri namun selalu saja ada orang yang menggagalkan rencananya untuk bunuh diri.

minhyun kini tengah duduk di bangku taman belakang rumahnya.
duduk melamun meratapi sesuatu yang membuatnya bingung.

" hyung " pangilan daehwi menyadarkan minhyun dari lamunanya, " hyung jangan seperti ini sudah setahun jae hyung pergi tapi kenapa hyung blum bisa mengiklaskanya " ucap daehwi yang sudah muak melihat hyungnya yang menyedihkan.

" jaga ucapan mu lee daehwi " marah minhyun yang membuat daehwi ingin menagis melihat hyungnya yang masih belum terima kematian jaehwan.

" hyung sadar apa yang hyung dapat dengan bersikap seperti ini, hyung hanya akan membuat jae hyung sedih melihat kadaan hyung seperti ini " ucap daehwi

minhyun merenungi perkatan daehwi iya tidak ingin jaehwan menderita karena iya tidak dapat merelakanya.

" daehwi maafkan hyung " ucap minhyun yang kini menagis di pelukan daehwi

" minhun oppa " panggil seseorang yang membuat minhyun dan daehwi otomatis berbalik untuk melihat siapa yang memanggil minhyun.

" sulli ya terimakasih kau selalu ada untuk mehiburku selama ini " ucap minhyun dengan seyum manis dan masih memeluk daehwi.

" ne oppa aku senang oppa mau tersenyum lagi " ucap sulli.
aku tidak menghabisi nyawanya untuk menyerah untuk mendapatkan mu akau akan menyingkirkan siapa pun yang menghalangi ku untuk mendapatkan mu batin sulli.

di tempat tak jauh dari lakasi minhyun berada terlihat seseorang yang menatap mereka dengan seyum yang tidak dapat di mengerti.

.
.
.
.
.

skip

sudah lewat sebulan semenjak daehwi berhasil menarik minhyun dari keterpurukanya.
kini minhyun berjalan santai ke arah sebuah cafe yang merupakan tempat dia akan bertemu dengan orang selama ini selalu menggalkan rencana bunuh dirinya.

minhyun dan sulli kini memasuki sebuah cafe yang merupakan tempat mereka akan bertemu.

minhyun melihat orang itu, mengunakan jaket hitam dan topi putih dan jangan lupa iya juga memakai masker seperti boasa saat iya menyelamat kan minhyun.

" halloapa  kau sudah  lama menunggu " ucap minhyun sopan pada pemuda itu yang hanya di jawab dengan gelengan seperti biasa hingga minhyun selalau bertanya - tanya apa orang ini bisu.

sulli memperlihatkan seyum manisnya saat orang tersebut meliriknya.

" apa kau bahagia " tanya pemuda tersebut melalui  sebuat tulisan.

" ne aku sedang bahagia karena aku dan minhyun oppa akan menikah dan aku pasti akan mengundang mu " ucap sulli.

pemuda tersebut membuka topi dan maskernya membuat sulli dan minhyun melebarkan matanya.

pemuda itu melirik minhyun yang menatap tidak percaya dengan apa yang dia lihat, lalu melirik sulli dengan seyum puas di wajahnya.

" ada apa kau terkejut , oh atau kau sedang menyusun rencana baru untuk membunuh ku em ..... hahaha"
ucap pemuda tersebut.

.
.
.
.
.


tbc....

minhwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang