7

909 86 39
                                    

semenjak melihat jaehwan  pertama kali di kantin sekolahnya, minhyun tidak pernah melewatkan seharipun untuk melihat jaehwan.

bagi minhyun jaehwan adalah orang pertama yang mampu memberantakkan hatinya yang sudah yersusun rapi, bahkan yuri sang kekasih saja tidak mampu menggerakkan sedikitpun hatinya.

" jae hyung kau lihat sepertinya pangeran hwang minhyun sudah terjerat pesona mu " ucap daehwi bangga.

" jangan bercanda di sudah memiliki kekasih jadi tidak mungkin dia tertarik pada ku " ucap jaehwan menepis ucapan daehwi.

" daehwi benar kalau memang dia tidak menyukaimu kenapa dia selalu membuntuti  mu " ucap daniel.

" hah aku tidak mengerti " ucap jaehwan.

" aduh jaehwan yang imut , manis dan bohay tu liat pangeran itu selalu ada di mana pun kau berada " ucap ong.

" pusing ah aku hyung gak mau mikir kepala ku sakit " ucap jaehwan berlalu pergi.

.
.
.

aku akan membuat kau menderita kim jaehwan karena sudah merebut perhatian minhyun dan juga semua orang di sekolah ini batin yuri.

minhyun tidak pernah berusa mendekati jaehwan dia lebih memilih mengagumi keindahan kaehwan dari jauh dan tampa di sadari jaehwan.

" oppa aku lapar kekantin yuk " pinta yuri pada minhyun dengan manja.

" pergi sendiri sana aku sedang sibuk"
ucap minhyun pada yuri.

sibuk memandangi jaehwan ucap minhyun dalam hati dan terus memperhatikan tingkah laku jaehwan.

yuri yang sadar akan arah pandangan minhyun merasa kesal , awas kau kim jaehwan akan ku balas kau batin yuri.

.
.
.
.
.

di kantin jaehwan dan teman - temanya sedang menghabiskan makan siangnya sebelum seseorang mengganggu ketenangan mereka.

" kim jaehwan " panggil yuri lalu melayangkan sebuah tamparan keras ke pipi putih sutra milik jaehwan.

" itu adalah ganjaran karena kau berani merebut kekasihku " ucap yuri membentak jaehwan, sementara jaehwan hanya diam bingung dengan apa yang terjadi.

" yak yuri apa yang kau lakukan " bentak minhyun yang baru memasuki kantin.

" op.. oppa " ucap yuri takut melihat kedatangan minhyun.

" kita putus, aku tidak suka memiliki kekasih kasar seperti mu " ucap minhyun lalu pergi meningalkan kantin.

saat hendak mengejar minhyun yuri merasa rambutnya di jambak oleh seseorang.

" mau lari kemana kau, enak saja kau membuat tanda di pipi mulus jaehwan " ucap seorang murid wanita.

" sebaiknya kita beri dia sedikit pelajaran " ucap murid wanita lainya.

jaehwan hanya mengeleng saat melihat gerombolan wanita itu menjambak dan menampari yuri tampa ampun.

" jae kita kekelas saja " ajak daniel yang diangguki jaehwan dan ong.

jaehwan telah meningalkan kantin dengan teman - temanya.

setelah merasa puas membalas perlakuan kejam yuri pada jaehwan semua penggemar jaehwan pergi meningalkan kantin menyisakan yuri di tengah katin terduduk meras sakit di sekujur badanya.

" kau tidak apa " tanya ibu kantin yang membawa ember.

" aku tidak apa - " belum sempat yuri menyelesaikan ucapanya ibu kantin itu menyiramnya mengunakan air bekas cuci ikan.

" lihat ulah mu karena mu pangeran kecil itu meningalkan kantin ku dan kau tau jika dia pergi maka semua murid lain pun akan pergi dan kau tau artinya itu kantin ku menjadi sepi dan pemasukanku berkurang gadis bodoh " ucap ibu kantin panjang lebar memarahi yuri.



.
.
.
.
.
.
.




tbc.

minhwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang