3

1.2K 101 4
                                    

setelah pemuda tersebut mebuka maskernya dua orang polisi masuk kedalam cafe tersebut.

" sodari sulli anda kami tahan karena telah melakukan pencobana pembunuhan terhadap jaehwan satu tahun lalu " ucap polisi tersebut lalu mebawa sulli dengan paksa.

saat berjalan dan di tarik polisi tersebut sulli melihat sebuah pisau di atas meja sulli lalu memberontak hingga pegangan polisi tersebut terlepas dan ia meraih pisau itu berlari kearah jaehwan dan ingin menikam jaehwan denan pisau tersebut namun minhyun dengan sigap menarik jaehwan agar tidak terkena pisau tersebut.

sulli kembali di tarik polisi tersebut setelah berhasil melepas pisau itu dari tanganya .

" yak kenapa kau masih hidup manusia sialan " triak sulli yang di seret polisi.

setelah polisi dan sulli sudah tidak terlihat lagi minhyun langsung menarik jaehwan kepelukanya betapai iya sangat merindukan pria cabinya.

" hwan apa yang kau lakukan disini " ucap seorang pemuda yang menatap bingung pada kedua orang yang sedang berpelukan tersebut.

" niel " ucap jaehwan setelah melihat siapa yang memanggilnya.

" siapa dia " ucap minhyun yang tidak senang melihat daniel

" oh iya aku lupa , hyung kenalkan dia daniel orang telah menyelamatkan ku saat kecelakaan itu " ucap jaehwan seketika wajah kesal minhyun menghilang.

" oh ya aku hampir lupa hyung aku dan daniel akan menikah minggu depan " ucap jaehwan sambil melirik daniel dan mengedipkan matanya.

menerti dengan kode yang di berikan jaehwan daniel pun segera menarik jaehwan dari pelukan minhyun lalu memeluknya.

" em ya aku kan mengirim kan undangannya untuk mu nanti minhyun si " ucap daniel seraya menarik jaehwan untuk meninggalkan cafe tersebut.

seketika tubuh minhyun lemas dan dia tidak dapat menahan perih di hatinya.

*
*
*

skip

di kediaman minhyun sedang menagis sejadi - jadinya dalam pelukan daehwi .

" hyung tenanglah aku rasa mereka hanya mengerjaimu " ucap daehwi yang berusa menenangkan minhyun.

" itu tidak mungkin jaehwan dan pemuda itu sendiri yang mengatakan bahkan mereka terlihat serius " ucap minhyun di sela tangisnya.

daehwi ingin menjawab perkatan minhyun namun bel rumah minhyun menghentikanya.

daehwi membuka pintu dan terkejut melihat siapa yang ada di hadapan nya " jaehwan hyung " pangilnya setelah melihat tamu tersebut.

daehwi mempersilahkan jaehwan masuk ,mereka berjalan ketempat ruang kluarga di mana minhyun berada.

jaehwan yang melihat minhyun yang menangis sesegukan merasa bersalah.
" hyung " panggil jaehwan minhyun mendengar suara yang sangat dia rindukan langsung saja mendongak kan kepalanya.

" ada apa ingin mengantar kan undangan pernikahan mu " ucap minhyun sinis sambil menghapus air matanya, mendengar itu jaehwan malah semakin bersemangat mengerjainya.

" em hyung aku datang kesini ingin memintamu untuk menjadi pendamping ku di pernikahan ku dan daniel nanti " ucap jaehwan dengan seyum yang sangat manis.

" yak kenapa tidak sekalian saja kau membunuh ku , meminta ku menjadi pendamping untuk pernikahan istriku sendiri sama saja memintaku melompat kejurang " ucap minhyun yang kembali menagis dengan hati yang sangat perih.

" nah itu hyung tau kalau aku masih istrimu lalu kenapa kau percaya candaan ku " ucap jaehwan yang membuat daehwi tertawa dan minhyun yang binggung.

tunggu dulu kalau aku masih suami jaehwan berarti dia tidak bisa menikahi orang lain karena aku masih suami sahnya dan aku belum menceraikanya gumam minhyun yang mengundang tawa dua mahluk manis di ruangan tersebut.

" yakkkkk hwang jaehwan kau menipuku " teriak minhyun .

" kau saja yang bodoh hyung " kata daehwi yang masih tertawa.

" kau kejam sekali membuatku jadi seperti ini " ucap minhyun merengek manja pada jaehwan sambil memperlihatkan wajahnya yang memerah dengan mata membengkak.

" hahaha hyung wajahmu lucu sekali " ucap jaehwan yang melihat wajah minhyun dan tampa aba - aba minhyun menarik jaehwan ke arah kamar.

" kau akan membayar perbuatan mu padaku diatas ranjang " ucap minhyun dengan sringai yang tak lepas dari wajahnya.

" yak daehwi ah tolong hyung dari mahluk buas ini " ucap jaehwan sebelum pintu kamar itu tertutup.

daehwi hanya mengelengkan kepalanya melihat tingkah mereka berdua .

.
.
.
.
.
.

end ..


minhwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang