♥ Four ♥

945 64 17
                                    


Saat Laksh merebahkan dirinya di kursi balkon kamarnya seusai membersihkan diri di kamar mandi yang menyatu dg kamarnya. Ia tiba2 saja mendengar sebuah lantunan lagu yang dinyanyikan seorang wanita..

Entah siapa...

Tapi suaramya halus indah...

Padahal ia tau suara bibinya tidak begitu saat menyanyi...









"NAHINNNN....BIBI!!!!" Ia keluar dari kamarnya dengan histerisnya.

Tapi tunggu, tadi saat ia bersantai di balkon, ia melihat sedikit2 seorang wanita dengan baju putih, persis yang ia lihat di dapur.

Penasaran, ia kembali ke balkon..

Dan ternyata tak ada..



"Oh My God, kenapa rumah bibi angker begini sih?" Laksh pun berbalik dan memutuskan untuk keluar kamar, walau sejatinya oa sudah mengantuk.

"Demi apapun.. Tolong jgn buat hari melelahkan ini menjadi semakin lelah." Doanya dalam hati sembari berjalan ke pintu.

Ceklek...

"Hallo..."

"HUAAA.... HANTUUU..."

DUAR....

BUGH!

Entah apa yang terjadi pada Laksh selanjutnya... 😛

*****

Pagi menjelang, Swara yang baru saja selesai mandi, menuju ke meja makan untuk menemui Simran yang sedang mengiris sayur-sayur.

"Pagi maa..." Sapanya, Simran pun menoleh lalu mengulas senyum pada putri barunya.

"Pagi sayang.. Kau mau makan apa?" Tanyanya sesekali memperhatikan sayuran yang ia iris.

"Terserah maa saja.. " Sahutnya manis lalu duduk menyebelahi Simran. "Apa aku boleh membantumu?"

"Tentu boleh sayang.." Simran berdiri tuk mematikan rebusan airnya, lalu Swara menggantikan posisi  Simran yang semula sedang mengupas bawang.

"Kira-kira keponakanku sudah pulang belum ya? " Simran celingukan sendiri, sedang Swara hanya melirik sekitar lalu kembali dengan aktivitasnya.

"Selamat pagi..." Sapa seseorang yang sedang menuruni tangga. Simran pun menoleh ke arah suara, begitu juga Swara.

Hingga, mata Swara dan Si Keponakan Simran itu beradu.

"Kau???" Kalimat pertama yang muncul dalam awal pertemuan oleh keduanya.

"Hey? Kalian sudah saling msngenal?" Tanya Simran bingung. Sedang Swara dan Keponakan Simran hanya saling menunjuk bingung.

"Dasar setan! Gara-gara kau kepalaku sakit tahu!" Bentaknya, Setan?

Iya, dia adalah Lakshya, pemuda yang semalam rusuh sendiri. Sedang yang ia sangka hantu alias setan adalah Swara.

"Apa?? Setan kau bilang? kau sendiri seperti maling semalam!" Balas Swara tidak mau kalah.

"Apa-apaan kau? Siapa kau? Dan kenapa kau ada disini?" tanya Lakshya.

"Aku? Nah, kau sendiri siapa?" Bukan menjawab namun Swara malah balas bertanya.

"Gadis aneh! kan aku duluan bertanya!" Kesal Lakshya.

"Dan aku tidak mau menjawab sebelum kau duluan yang menjawab!" Sangkal Swara sembari berdiri.

"Ohh.. Kau menantangku ya? Kau tidak tahu siapa aku hah?" Lakshya mulai maju. Mata lesu, dan wajah kusutnya berubah seketika.

"Eh! Kau itu bisa mengerti pertanyaanku tidak sih.. Aku kan bertanya bukan menantang!' Swara benar-benar diujung rasa kesal.

"Tapi ku anggap menantang!"



TUANG!!!!!!!



Suara panci dijatuhkan mengejutkan 2 insan yang siap bertempur. Iya, tentu saja itu dari Simran yang diujung kesal melihat keponakan dan putri angkatnya ribut di pagi yang manis ini.

Bahkan suara panci itu ikut mengejutkan ayam tetangga yang hendak turun dari tembok kecil, alhasil si ayam terjungkal.

"Sudah ya!!! Hentikan!"

2 pemuda itu saling menatap Simran, yang ditangan kanannya sedang membawa spatula panas, dan tangan kirinya memegangi teflon panas

'Oke gadis sombong lebih baik, aku diam daripada wajah tampanku ini terkena tamparan teflon berpantat hitam itu! Tapi awas saja nanti...' -Bathin Laksh menatap sinis Swara.

'Awas kau maling! Jika saja aku tidak memikirkan nasibku yang mungkin hancur karna diusir dari rumah ini, hanya karna debat dg mu.. Aku akan mengaduk wajahmu ke adonan ladoo! Awas kau nanti!' -Bathin Swara melipat tangan.

"Kalian ini akan menjadi saudara.. Iya, Swara ini Laksh keponakanku.... Dan Laksh ini Swara anak angkatku!" Wajah Swara memerah seketika, rahangnya jatuh, dengan mata terbelak. Begitu juga Laksh.

"Apaaa?????"





TO
BE
CONTINEU

Yuhuy...

Dinda comeback again.
With a new part of story..

Apaan sehh???😉

Haha, makasih ya buat readers yang udah baca, apalagi voment..

Oke see you in next part..

Hehe, pasti pada nanya..

"Terus Swara sama Saanskar kapan ketemunya??"

ada deh... Makanya ikutin oke?


♡ Karena Cinta ♡ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang