'Kamar siapa ini?" -Bathin Swara.Swara mulai mendudukan tubuhnya, dan menengok ke segala arah. Ia benar-benar asing dengan kamar ini.
Kepalanya masih terasa pening, kakinya juga nyeri, dan perih. Tapi tunggu..
Kenapa kakinya sudah diperban?
Tak berselang lama, seorang wanita datang. Wanita tersebut tampak memakai saree biru berambut sepunggung, dan bermata hazel yang indah.
Ia datang menemui Swara dengan membawa nampan berisikan segelas susu hangat, dan bubur. Ia datang sembari menebar senyum manisnya.
"Ouh Namaskar (Selamat pagi)" Ia duduk dibibir ranjang, Swara hanya mengangguk.
"Ya, Namaskar nyonya.." Jawab Swara.
"Makan ini dulu.. Bagaimana apa tubuhmu sudah baikan?" Swara mengangguk dan tersenyum "Syukurlah.."
"Tapi maaf Nyonya..' Ucapannya terpotong.
"Jangan, jangan Nyonya.. Maa (Ibu) saja.." Swara hanya menganga sebentar lalu mengangguk.
"Haan (iya) Maa ... " Wanita tersebut tersenyum. "Maaf maa..tapi kenapa aku bisa ada disini.. ? Dan apa yang terjadi padaku ?"
"Tadi pagi aku sedang menuju pasar, sekitar subuh. Dan aku melihat kau tergeletak dengan keadaan mengenaskan di depan sebuah bangku. Dan kebetulan ada supirku... Jadi aku memintanya untuk membawamu pulang..." Jelasnya, Swara hanya mengangguk. "Kakimu terluka jadi aku juga mengobatinya.. Sekarang bagaimana? Masih sakit?"
"Ouh.. Nahin (tidak).. Sudah lebih baik dari tadi.." Si wanita hanya tersenyum.
"Sebenarnya apa yang terjadi padamu? Tapi sebelum kau jelaskan semua.. Mandilah, bersihkan dirimu dulu..aku akan menunggumu di bawah.. Oke?" Wanita itu beranjak keluar. Dan Swara hanya mengangguk. Si wanita tadi menoleh lagi."Pakaian gantimu ada di lemari itu.. " swara melirik arah telunjuk wanita itu, lalu mengangguk tersenyum.
*
*
Usai mandi, dan berganti pakaian, Swara mulai turun ke bawah. Ia kini jauh lebih bersih, wangi, dan cantik.
Bahkan wanita tadi sempat berdecak kagum pada Swara. Ia tak mengira bahwa Swara itu cantik.
Kini Swara duduk berdua dengan wanita tadi di sebuah ruang makan.
"Ada apa maa..? Kenapa menatapku seperti itu.." Tanyanya. Wanita tadi hanya tersenyum.
"Kau cantik sekali.." Pujinya membuat Swara tersenyum. "Oh ya ini.. Ini sarapanmu.. Ada bubur, karee, sayur kacang, gorengan... Ayo makanlah.." Dengan enggan Swara mengambil bubur yang tadi di bawa ke kamar.
"Shukran (Terimakasih) maa.." Wanita tadi hanya tersenyum. "Oh ya ngomong-ngomong siapa nama maa ?"
"Simran (Kajol). Kau sendiri?" Swara tersenyum sembari menelan makanannya.
"Swara..."
"Oh ya tadi kau belum cerita... Tentang yang terjadi padamu?"
"Jadi..."
Flashback on
Swara sedang menata ruang tamunya, malam ini sungguh sepi..
Masih ternyiang dalam angan Swara sosok ayahnya yang bernama Vijay (Salman Khan) yang sangat menyayanginya, menemaninya. Dan kali ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ Karena Cinta ♡ (END)
AcakBerkisah tentang Swara Lakshmita Thakur yang melarikan diri dari pernikahan mudanya dan pertemuan serta..... masuk saja , dan lanjutkan bacanya.. ~♥~