Chapter 28

5.3K 178 15
                                    

Happy Reading

"bugh ..."

Angga terus memukuli fharel tiada henti sampai-sampai sang empu sudah setengah sadar.

Tidak ada yang bisa menghentikan angga saat sekarang karna mereka juga kecewa kepada fharel karna menyia-nyiakan orang sebaik echa.

Seluruh pasangan mata yang menghadiri acara ultah akbar mulai mengkerumuni mereka dan bahkan ada yang terlihat cuek.

"dasar bajingan, mau lo apa sih?? kurang apa adek gue selama ini ha?? sampai-sampai dengan mudahnya lo mesra-mesraan dengan cewek lain yang notebenya hanya mantan sialan lo itu"hardik angga kepada fharel.

"berhenti lo buruk-burukin dia karna dia ngak tau apa-apa masalah ini"balas fharel yang masih merintih kesakitan.

"shittt....masih bisa aja lo belain dia yang udah bikin idup lo sengsara dan pergi tanpa kabar yang hanya butuhin harta lo dasar cewek murhan"geram angga sambil menunjuk gadis yang pura-pura polos itu.

Sedangkan di tempat lain echa tengah menjernihkan fikirannya di rooftop apartment rahasianya.

Ia benar-banar tidak menyangka kalau orang yang ia sayang tengah berpelukan mesra dihadapannya tanpa beban sedikitpun.

"arghh...."teriak echa sambil mwngacak-acak rambutya dan mengusap kasar wajahnya.

"salah gue apa sih sampai-sampai setiap orang yang gue sayang selalu perlahan-lahan pergi dari gue"teriak echa sambil menangis sesegukan.

Setelah merasa pikirannya jernih echa langsung menuju ke apartmentnya dengan mata sembab, hidung yang memerah dan ditambah dengan penampilan yang acak-acakan.

Banyak penghuni apartment yang melihat echa ada yang prihatin dan bahkan ada yang menganggapnya seperti orang gila yang baru saja lepas dari RSJ.

Tapi ia tidak menanggapinya karna yang terpenting saat ini ia tiba di dalam apartment dan berendam di dalam bath up.

Sesampainya di dalam apartmentnya ia langsung bergegas kekamar mandi dan berendam.

Echa berendam selama 1 jam dan sekarang ia sudah memakai pakaian santainya dan duduk di depan meja riasnya l. Ia mengambil pewarna rambutnya dan mulai mewarnai rambutnya karna sudah mulai bosan dengan warna yang sekarang.
Yap, kalau echa sedang ada masalah dan banyak pikiran ia suka mengganti gaya penampilanya, mulai dari mewarnai rambut, memotong rambut, mewarnai kuku dan bahkan suka bermake up. Aneh bukan, karna ia merasa itu semua dapat menghilangkan dan merefresh otaknya kembali kaya komputer aja.

Setelah menyelesaikan acara mewarnai rambutnya dan tidak lupa juga ia memfotonya dan setelah itu langsung bergegas untuk tidur karna sekarang sudah menunjukkan pukul 1 dinihari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menyelesaikan acara mewarnai rambutnya dan tidak lupa juga ia memfotonya dan setelah itu langsung bergegas untuk tidur karna sekarang sudah menunjukkan pukul 1 dinihari. Tudak butuh waktu lama, akhirnya ia masuk ke alam mimpinya.

Echa terbangun dari tidurnya, padahal sekarang jam masih menunjukkan pukul 5 pagi dan tidak biasanya ia bangun sepagi ini tanpa dibangunkan.

Setalah mengumpulkan nyawanya, echa langsung bergegas mandi dan shalat subuh.

Mostwanted Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang