Chapter 39

5.8K 127 53
                                    

Happy Reading

"abang kenken ayo cini, coba kejel dedek talau bica"ujar gadis berusia 3 tahun berlari menghindari kejaran sang kakak.

"adek kamu larinya jangan kenceng-kenceng!!ntar kamu jatoh"ujar sang abang yang berusia 5 tahun mengomeli sang adik.

Yang diomeli hanya cengingiran menampilkan wajah imutnya.

"dedek?? kakak angga kemana ya?kok ngak ada si? "ujar kenzie bingung mencari dimana keberadaan adik laki-lakinya itu.

"dedek ndak tau bang, taji tan macih ada dicini"ujar echa kecil.

Kenzie pun mengedarkan pandangannya dan berhenti pada satu objek dimana seorang bocah berumur 4 tahun tengah berlari kearah jalanan untuk mengambil bolanya yang menggelinding ke arah sebelah jalan.

Kenzie segera membimbing tangan echa untuk segera menuju ketempat angga kecil. Tanpa ia sadari, sebuah motor melaju sangat kencang dari arah yang berlawanan.

"angga awasss....... "teriak kenzie sambil melepaskan gandengan dari tangan echa dan berlari menghampiri angga dan mendorongnya hingga terjatuh dipinggir jalan dan ia sendiri terkena serempet motor sehingga mengakibatkan sikunya terluka.

"angga kamu ngak papakan? "tanya kenzie pada angga sambil berusaha menahan rasa perih disikunya.

Tidak lama setelah itu, Rina dan Samudra datang dengan tergesa-gesa dari arah lain dan terkejut melihat keadaan angga yang sudah kacau,dahi dipenuhi dengan keringat dan air mata yang sudah mengalir membasahi pipi chubby-nya.

Angga yang menyadari kedatangan Rina langsung melompat ke pelukan sang mommy dan menangis sesegukan.

"cup... cupp.. cup.. anak mom kenapa?"tanya rina lembut dan memdapat jawaban dari angga hanya dengan ia menunjuk sang abang.

Rina memghadap ke arah kenzie dan juga melihat keadaannya sama dengan angga.

"kenzie kamu apakan adik kamu, kenapa dia sangat ketakutan"omel Rina kepada kenzie.

"maaf mom"ujar kenzie pelan.

"yasudah sekarang cepetan kamu pulang dan bersihin diri kamu".

Kenzie pun mengangguk dan langsung berlari kencang kearah rumah sambil menahan sakit pada sikunya. Sesampainya didalam kamar, kenzie langsung membersihkan dirinya dan setelah itu ia langsung memakai pakaian berlengan panjang untuk menutupi lukanya supaya tidak diketahui sang ibu.

Setelah itu, ia keluar dari kamar dan ia melihat echa dan angga yang tengah bermain di ruang keluarga. Kenzie langsung menghampiri mereka dan duduk diantara keduanya.

"angga kamu ngak papakan? apa ada yang terluka? "tanya kenzie khawatir.

"angga udah ngak papa ko bang, abang? maafin angga ya udah buat abang kena marah sama mom"ujar angga pelan dan dibalas dengan senyuman kecil dari kenzie.

"abang ngak papa kok, yang penting kamu baik-baik aja"balas kenzie.

Setelah itu ia beralih pandang pada echa yang tengah asik melipat kertas ntah untuk dibuat menjadi apa? sedari tadi ia hanya sibuk melipat kertas menjadi beberapa bagian.

Mostwanted Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang