Chapter 29

5.8K 184 18
                                    

Happy Reading....

Seketika raut wajah echa berubah, dadanya sesak, matanya memanas dan amarahnya tiba-tiba muncul ketika melihat orang yang telah menghancurkan hubungannya dengan fharel datang dengan memakai seragam GHS yang tengah menyodorkan minuman kepada fharel.

Awalnya fharel ragu akan menerima minuman yang diberikan yuna, tapi iya tidak mau juga menolak karna takut akan melukai hatinya. Tapi kalau ia menerima maka lebih ada yang lebih sakit yaitu sang kekasih'echa'.

Dada echa ditambah sesak lagi ketika melihat fharel menerima minuman yang disodorkan oleh gadis itu. Echa melihat seorang akbar tengah berlari kearah tempat dimana mereka berkumpul dan echa mempunyai ide briliant untuk memanas-manasi fharel.

"akbar...!!"panggil echa manja.

"eh princess, ada apa manggil babang akbar"balas akbar alay.

"kantin yuk aku lapar nih"kata echa sambil tersenyum devil melihat tatapan dari teman-temannya yang menatap bingung kearahnya.

"lah angga adek lo napa"tanya rafi bingung.

"lah lo nya nanya ama gue? mana gue tau"balas angga.

"jangan-jangan akbar.....wah bener-bener ni"ucap kevin sambil geleng-geleng kepala.

"lah della tu anak kenapa, kok tiba-tiba jadi gini sih"bisik shaila pada yubi.

"iya yah kok jadi aneh gini sih, tau ah bingung gue "balas della.

Akbar berjalan beriringan dengan echa menuju kantin bahkan mereka bergandengan dengan santainya melewati fharel yang masih terdiam melihat echa dengan santainya menggandeng tangan akbar.

Fharel merasa tambah bersalah melihat echa yang bersikap seperti ini kepadanya, dia lebih memilh echa memarahinya dan membentaknya dari pada echa berprilaku seperti ini didepannya.

Sesampainya dikantin echa dan akbar langsung duduk dimana tempat yang biasa mereka duduki dan tidak lama setelah itu yang lainnya datang dan langsung duduk memenuhi meja yang tadinya hanya terisi 2 orang yaitu echa dan akbar.

"cha kok lo main tinggal aja sih?"tanya shaile cemberut.

"hehehe abisnya gue mules liat dramaqueen didepan gue"sindir echa.

Fharel yang merasa tersindir hanya bisa diam dan pasrah karena semua ini salahnya dan akibat ulahnya echa menjadi sakit hati.

"udah udah buruan pesen gih gue udah lapar nih"ucap yubi.

"yaudah kaluan mau pesen apa biar gue aja yang pesenin"tawar fahri.

"gue mi ayam sama lemontea aja"ujar echa.

"oke samain aja biar cepet"ucap angga dan diangguki oleh semuanya.

Selama menunggu pesanan datang, echa hanya fokus pada iphonenya dan tidak peduli keadaan sekitar. Tiba-tiba fahri datang dengan membawa pesenan dan echa dengan segera memasukkan iphonenya ke dalam almamaternya dan menegadahkan wajahnya.

Tidak sengaja tatapannya jatuh kepada orang yang duduk dihadapannya, terlihat yuna yang tengah duduk disebelah fharel dengan jarak yang sangat dekat dan fharel yang terlihat begitu risih dengan itu tapi ia hanya bisa pasrah.

"brakk..."seketika echa mengebrak meja kantin sehingga mengundang tatapan mata yang tengah memadati kantin.

"dek lo kenapa??"tanya angga penasaran.

"gue udah ngak nafsu makan, kalau gitu gue pergi dulu"ujar echa sambil berlalu meninggalkan kantin.

Kini echa tengah berada di taman belakang sekolah ia juga bingung kenapa hatinya menginginkan tempat ini untuk menenangkan fikirannya.
Echa duduk disebuah bangku yang memang disediakan untuk pengunjung taman. Ia memasangkan aerphonenya dan memejamkan mata sambil menikmati lagu yang sedang diputarnya.

Mostwanted Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang