Joohyun melepaskan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya dan menatap secara lekat pria yang berdiri di depannya tersebut. Dia mencoba menerka-nerka apa yang terjadi kepada suaminya itu. Joohyun tidak mungkin salah.
'Apakah ini sebuah jebakan? Apa mungkin Seokjin ingin memberi kejutan atas kepulangannya? Ah iya mungkin Seokjin hanya ingin membuatku terkejut dan mencairkan suasana.'
'Tapi itu tidak mungkin!'
Berbagai pertanyaan muncul di kepala Joohyun. Pertanyaan itu datang bertubi-tubi dan membuat Joohyun berpikir keras. Ia berharap ini hanya sebuah candaan belaka.
"Nona?" tanya pria itu sekali lagi sambil mengayun-ayunkan tangannya di depan muka Joohyun.
"Oh I'm sorry?" lamunan Joohyun terpaksa buyar.
Dan seketika dunia berhenti berputar saat manik mata kedua insan itu bertemu.
Ada perasaan aneh dalam batin Seokjin. Sungguh aneh, perasaan itu seperti pernah terjadi sebelumnya. "Saya bertanya kepada Anda, Nona. Apakah Nona mencari Kim Jisoo? Ataukah Nona salah alamat?"
"Siapa Jisoo? Tidak aku tidak salah alamat. Ini rumah yang kutinggali dulu bersamamu Kim Seokjin. Bercandaanmu itu sungguh tidak lucu. Biarkan aku masuk! 18 jam aku duduk di pesawat dan aku ingin beristirahat. Minggir!"
Tangan Seokjin menghalangi pintu mencegah agar wanita yang ia tidak ketahui asal usulnya ini agar tidak masuk ke rumahnya.
"Apa?! Hey hey hey tunggu dulu. Anda tidak boleh masuk ke rumah orang tanpa permisi. Omong kosong apa kita pernah tinggal bersama? Hanya ada dalam mimpimu. Tck!"
"Waah sungguh kau ini super keterlaluan Seokjin!" jawab Joohyun dengan nada ketus.
"Anda pikir Anda ini siapa? Sudah sana pergi. Saya ingin beristirahat!" usir Seokjin. Namun Joohyun tetaplah Joohyun yang keras kepala. Diseretnya koper yang ada di sampingnya itu dan mencoba menerobos benteng pertahanan Seokjin.
"Nona jika Anda bersikeras masuk saya akan panggil polisi sekarang juga."
"Silahkan aku tidak keberatan karena aku ini istri sahmu."
"Ye? (Apa?)" Seokjin berhenti mengekori Joohyun karena ia terkejut bukan main.
Langkah Joohyun terhenti di depan ruang tamu dan matanya menatap sebuah pigura besar. Di dalam pigura itu terdapat foto Seokjin dengan wanita yang tak ia kenal.
Dan yang lebih mengejutkan lagi wanita itu mengenakan busana pernikahan.
DEG!
Kaki Joohyun lemas, kepalanya seperti dihantam batu besar, hatinya seakan dirobek dan dihancurkan begitu saja. Impiannya untuk kembali bersama Seokjin sirna sudah. Satu tetes air mata berhasil meluncur dan dengan sigap ia mengusap air matanya tersebut. Joohyun membalikan badan sembari menghela nafas dengan kasar.
Diliriknya jari manis Seokjin dan benar terdapat sebuah cincin yang melingkar dengan indahnya. Terlihat seorang wanita datang dari arah kamar dan berdiri tepat di samping Seokjin. Wanita ituㅡ wanita yang ada di pigura tadi. Kim Jisoo, istri Seokjin.
"Ada apa ini? Siapa tamunya sayang? Ohㅡ annyeonghaseyo. Maaf Anda mencari siapa?" tanya Jisoo. Tercetak secara jelas muka kebingungan Jisoo.
Hening, tidak ada jawaban dari keduanya.
Mata Jisoo mengarah ke arah Seokjin meminta penjelasan. Namun Seokjin tetap enggan menjelaskan dan membuang muka. Lalu Jisoo menatap Joohyun, ia merinding. Aura di ruang tamu menjadi sedikit mencekam dan sedikit lebih dingin dari biasanya. Bukan karena cuaca di Seoul yang sedang dingin. Melainkan dari aura yang keluar dari diri Joohyun. Kalau Jisoo boleh bilang wanita ini benar-benar menyeramkan, hanya dengan berdiri di depannya bisa membuat ia merinding sekaligus takjub.
YOU ARE READING
Crystal Snow
Hayran KurguApakah yang akan Joohyun lakukan jika ia dihadapkan dengan kenyataan pahit bahwa kenangan orang yang dicintainya berhenti ketika mereka berpisah? Dan apa yang akan Seokjin lakukan jika ada wanita aneh yang mengaku-ngaku menjadi istrinya? Bagaimanaka...