Part 01

17 1 0
                                    

Kring - Kring - Kringg ( Bel Istirahat )
  
         Saat yang dinantikan telah tiba, semua murid berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin dan memenuhi perintah cacing yang sudah demo di perutnya.

"Baiklah anak - anak, pelajaran fisika kali ini sampai disini dulu. Jangan lupa kerjakan tugasnya, besok di kumpulkan!" Ucap bu Devita kepada seisi kelas XI Ips - 3.

"Baik bu!" Ucap seisi kelas kompak.

"Permisi, assalamualaikum" Ucap bu Devita sambil berjalan meninggalkan kelas XI Ips - 3.

"Akhirnya, pergi juga tuh guru!" Ucap Jennifer sambil menatap kepergian bu Devita.

"Kurang ajar lu sama guru sendiri" Ucap gue sambil merapihkan buku.

"Bodoamat! Yang penting gua bahagia! Engga kayak elu! Udah jones, engga bahagia lagi" Cibir Jennifer kepadaku.

Gue menjitak dahi Jennifer.

"Kalau ngomong tuh jangan seenaknya! Ngaca woi ngaca, lu juga jomblo! Pakai ngimpi udah punya pacar lagi lu!" Ucap gue kepada Jennifer.

"Berisik lu pada!" Ucap Queen tiba - tiba.

Gue dan Jennifer menatap Queen dengan tatapan heran.

Tumben bersuara, biasanya diem mulu! Batin gue.

"Queen, ini beneran elu kan?" Tanya Jennifer sambil mengguncang - guncakan tubuh Queen.

"Haduh, lepasin!! Iyalah, siapa lagi coba kalau bukan Queen yang cantik?" Ucap Queen.

Dengan secepat kilat, Jennifer melepaskan tangannya dari pundak Queen.

"Elu cantik? Cantik darimana? Dari sedotan, iya!" Ucap Jennifer dengan wajah datar.

"Lah, masih mending gue dilihat dari sedotan! Daripada elu, dilihat dari lubang anus nya gajah dulu baru kelihatan cantiknya!" Ucap Queen sambil menatap tajam Jennifer.

"Kurang ajar!" Ucap Jennifer sambil menginjak kaki Queen.

"Dasar kutil buaya!" Ucap Queen sambil menjambak rambut Jennifer.

"Beha rusak!!" Ucap Jennifer.

"Dasar sempak!" Ucap Queen sambil terus menjambak rambut Jennifer.

"Permisi"
       
       Jennifer dan Queen menoleh ke sumber suara. Jennifer dan Queen mengeluarkan cengiran polosnya dengan tujuan mensembunyikan rasa malu. Mereka pikir, tidak ada orang yang ada di kelas, tapi nyatanya masih ada orang di dalam kelas. Yaitu Davy, si irit ngomong.

"Eh, abang Davy" Ucap Jennifer dengan nada genit.

"Dav, gua kasih tahu ya. Nih anak agak miring otaknya, jadi maklum kalau dia kayak gitu, biasa, kurbel!" Ucap Queen sambil melirik Jennifer.

"Kurbel?" Tanya Davy.

"Iya. Kurbel, kurang belaian. Hahahahah, bye tukang cilok triplek!" Ucap Queen sambil berlalu pergi.

Queen bangsad, awas aja lu! Batin Jennifer.

"Engga usah didengerin dia nya, sekarang bang Davy mau kemana?" Tanya Jennifer sambil mengkedip - kedipkan matanya.

Brigitha GumbrellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang