Yo, hallo hallo. Bertemu lagi dengan githa, kembarannya selena gomez ini lagi sekolah gais. So, jangan ganggu ye. Plis banget! Oke, back to the topic. Hari ini gue bolos, hehe sekali - sekali gue bolos gais. Kebanyakan anak yang mau bolos tuh pergi ke rooftop atau engga pergi ke perpus, tapi gue beda dari yang lain, uasek gak sih gue, banget, anying. Gue beri tau ya tempat bolos gue itu dimana. Jangan greget, jangan bakar rumah gue yo gais. Oke. Tempat bolos gue tuh di CAFE, tempat ternyaman banget buat gue untuk bolos pelajaran. Bhaks, alay.
"Ekhem!"
Apaan sih, ganggu mulu. Lagi maen helix jump anjir, jangan ganggu pe'a. Entar kalah, gue nangis lho, mau tanggung jawab lo kalau gue nangis, engga kan. Yaudah, jangan ganggu.
"Brigitha Gumbrella!!"
Halah, bacot! Kalah kan gue, padahal mau menang! Dasar, syaiton!
"Apaan sih! Engga lihat apa ya kalau gue lagi main game, atau lo buta. Gara - gara lo, gue kalah. Padahal detik - detik mau menang, tapi gara - gara elo, gue kalah! Dasar, syaiton!" Aing kesel :"
Dia malah duduk di depan gue, tuhkan ngeselin, bangcud deh you.
"HE, SAHA YANG NYURUH ELO SHITDOWN DISITU! GUE UDAH NYURUH TEMEN GUE DISINI!! MINGGIR GAK!"
"No"
Ngeselin, ih!
"Minggir, atau gue rontokin rambut lo sekarang!!"
"No, honey!"
Sorry, gue engga laper. Dengan segera gue langsung menuju ke arah dia, dan langsung menjambak rambut dia. Bodo amat udah mau rambut nya rontok atau engga, yang penting gue bahagia.
"STOP IT, BRIGITHA!"
Gue berhenti buat ngejambak rambut dia, kasihan kalau di pikir - pikir, hahaha.
"Udah puas ngejambak rambut saya belom, kalau belom puas, yaudah"
Inginku teriak!!
"Why you out in the area school, are you not study" Tanya dia.
"Masalahnya sama anda apa, anda siapa saya. Bukan siapa - siapa gue aja sok - sok an ngurusin masalah gue. Serah gue dong mau bolos atau engga, serah gue juga kalau keluar dari area sekolah atau engga. This is my life, not you'r bussines. Remember that!" Dengan langkah kesal, gue meninggal kan dia sendiri. Bodo mamat!
~••~
"SAMLEKUM!!" Teriak gue saat memasuki rumah.
"Yo" Jawab bang Verick.
"Jangan teriak - teriak anjir, sini bantuin gue masak sini di dapur!!" Jawab bunda gue.
"Ish bunda, jangan gitu deh bun. Bunda kan tahu kalau githa engga bisa masak, lain kali aja deh ya bun githa bantuinnya"
"Bantuin sekarang atau uang jajan lu gue potong!"
Busett, ancamannya ajegila!
"Oke bun, oke. Githa ganti baju dulu yo" Ujar gue seraya menaiki tangga untuk ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brigitha Gumbrella
Teen FictionBrigitha Gumbrella, gadis yang satu ini sangat menyukai warna biru dan permen karet. Dia adalah orang yang pencicilan ( gk bisa diem ), cerewet, suka jahilin orang pakai bekas permen karet nya.