Bab XVII: The Insecurity (The Gear Bracelet Is Not Enough)

8K 611 147
                                    

"Mau kemana beam? Pacaran dengan seorang gadis?" ibuku menatapku dari atas hingga ke bawah. Dia sedang bersantai di lantai dua.

"Mae....beam punya janji dengan Forth" ujarku

Dia terlihat tidak senang

"Kamu masih bersamanya?" dia menatapku tajam.

Aku tertawa

"Beam tidak akan putus semudah itu dengan forth lagi pula mae sendiri yang bilang akan memberi forth kesempatan"

Ibuku kembali fokus pada serial tvnya.

"Jangan mengeluh pada mae jika kamu menghadapi masalah gara-gara dia" ujarnya sebelum aku beranjak turun. Aku hanya berkata "ehm..." dan pergi ke bar dimana aku dan forth seharusnya bertemu. Aku tahu Mae tidak membenci forth, dia hanya mengkhawatirkan kami berdua.

Aku mencari tempat duduk yang bisa menampung forth dan teman-temannya. Bar ini masih terlihat sepi. Aku mengajak Phana dan Kit tapi mereka terlalu sibuk dengan pacar mereka. Aku duduk sendirian dan memesan minuman dingin. Tapi kemudian dua orang wanita menghampiriku.Aku pikir, dengan semua publikasi yang dilakukan oleh anak teknik di sosial media, semua orang tahu kalau aku dan forth pacaran tanpa kami harus memperlihatkan kemesraan didepan umum.

"Hei beam...." seorang wanita yang tidak aku kenal duduk disebelah kiriku dan tangannya mulai menjelajahi tubuhku.

"Kemana saja? Aku tidak pernah melihatmu di club akhir-akhir ini?" seorang wanita lain memeluk lengan kananku.

Aku menatap mereka dengan kesal. Aku sedang menanti forth disini untuk makan malam. Dan hal yang paling tidak ingin aku lakukan adalah membuat forth cemburu. Apa lagi cafe ini tempat biasa anak teknik kumpul. Aku tidak ingin seseorang mengambil gambarku dan kedua wanita ini serta menciptakan kesalahpahaman. Aku mencoba menepis kedua tangan yang menyentuhku.

"Bisakah kalian meninggalkanku sendiri" pintaku. Keduanya menatapku bingung.

"Kenapa?" tanya wanita disebelah kananku.

"Karena-"

"Dia sudah memiliki pacar" sebuah suara dingin dan sangat kukenal menyelesaikan kalimatku, membuatku menelan ludah. Aku memalingkan wajahku ke sebelah kiri.

Shit

Forth dan beberapa teman tekniknya berdiri menatap kesal ke arah kami. Jika mereka bukan temanku, aku pasti sudah melarikan diri. Mereka terlihat menyeramkan.

"Lam, kamu tahu kan aku tidak pernah memukul seorang wanita" Ujar Forth sambil melirik ke arah lam yang berdiri tepat di belakangnya.

"Yup" jawab lam. Entah apa yang ingin forth lakukan tapi seluruh temannya jelas akan mendukungnya. Kedua wanita disebelahku perlahan menjauhkan diri dariku.

"Ow...aku tidak tahu kalau rumor itu benar adanya" ujar wanita di sebelah kiriku. Dia terlihat ketakutan.

"Ha...ha....sepertinya kamu tidak sendirian. Kalau begitu..." wanita disebelah kananku berdiri dan itu membuat dia harus berhadapan dengan Forth. Forth menahan tangan wanita itu sebelum pergi.

"Bahkan jika dia sendirian, jangan pernah mencoba mendekatinya" Forth berkata ke wanita tersebut dengan suara dingin dan tajam. Aku bisa melihat wanita tersebut terkejut dan ketakutan.

"Maaf" suaranya bergetar seperti hendak menangis.

"Forth" ujarku mencoba mengendalikan emosinya. Forth mendesah dan melepaskan wanita tersebut lalu duduk disebelahku. Sementara teman-temannya yang lain duduk didepan kami dan disebelah Forth.

"Berapa lama kamu sudah disini?" aku bisa melihat sedikit sisa kemarahan di matanya. Aku tersenyum.

"Tidak terlalu lama. Aku baru memesan minuman" aku menunjuk botol bir dingin yang bahkan belum habis setengah. Dia mendesah.

The Hot Blood Engineer and The Charming DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang